HAI-Online.com - Kancah metal Indonesia baru saja kehilangan sosok musisi berpengaruh. Aries Tanto a.k.a Eben, gitaris dan founder Burgerkill, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/9/2021).
Bicara soal mendiang Eben, tentu nggak lepas dari sepak terjangnya selama membesut Burgerkill. Sejak duduk di bangku SMA, Eben memang telah bermusik sampai akhirnya 'membidani' kelahiran rakasasa kancah metal lokal tersebut.
Sampai akhir hayatnya, Eben tercatat sebagai satu-satunya original member di Burgerkill.
Kalau Eben nggak pindah ke Bandung, dan bersekolah di SMAN 1 Ujung Berung (kini SMAN 24 Bandung), mungkin sampai sekarang kita nggak akan mengenal band cadas bernama Burgerkill.
Baca Juga: Wawancara Terakhir HAI Bareng Eben: Burgerkill Lagi Ada Beberapa Project, Doain Lancar Ya!
Yap, seperti yang diceritakan dalam film dokumenter mereka yang bertajuk We Will Bleed, Eben yang dikenal cukup “aktif” masuk ke ruang Bimbingan Konseling di sekolah kerap bertemu dengan Kimung (bas).
Sebelum menjadi Burgerkill, Eben dan Kimung sempat membuat band bernama Morning Crew, yang sayangnya nggak sempat bertahan lama.
Sampai akhirnya Kimung mengajak dua temannya, yaitu Ivan (vokal) dan Kudung (drum). Nah, inilah formasi perdana Burgerkill. Lewat formasi ini, mereka sempat rajin tampil dalam acara hardcore di Ibukota, Jakarta.
11 Mei 1995, Burgerkill lahir.
Namun, pergantian pertama dalam tubuh personil Burgerkill terjadi pada tahap ini, dan itu adalah sektor drum yang diisi oleh Kudung.
Saat itu, Kudung yang juga berstatus sebagai drummer Forgotten harus lebih fokus dengan bandnya yang sedang rekaman, karena pada mulanya, Burgerkill adalah band side project yang membawakan lagu-lagu dari Sick Of It All, Black Flag, Wide Awake, Insted, sampai Gorilla Biscuits.
Posisi Kudung digantikan oleh Toto, yang sebelumnya main di Analvomit.