Level ekstrim dari mahasiswa tipe kus-kus ini biasanya memegang prinsip “semua akan kulakukan demi skena”; praktiknya adalahdengan membangun gig musik mikro secara konsisten walaupun hanya dihadiri oleh rekan-rekan skenanya. Quality over quantity gitu deh.
3. Kupu-Kupu (Kuliah Punk- Kuliah Punk)
Mahasiswa tipe ini adalah irisan langsung dari mahasiswa kus-kus. Keduanya sangat menikmati ketika mereka ngulik bandcamp bareng untuk ngobrolin musik yang deep banget.
Namun, mahasiswa tipe kupu-kupu ini secara nggak langsung menjadi bentuk kontra kultur selanjutnya dari kedua tipe mahasiswa sebelumnya.
Kenapa? Ya apa lagi kalo bukan isu sell-out. Sebagai mahasiwa/i yang mengedepankan budaya pergerakan dan perlawanan, biasanya mereka sangat menolak komersialisasi musik secara berlebihan.
Ironisnya, karena skena punk sendiri cukup mengakar kuat di Indonesia; tanpa sell-out pun gig yang mereka adakan bakalan rame dengan organik meski hanya mengundang band-band punk, hardcore, atau metal dari lingkungan sekitar.
Untuk kategori musik, jangan harap mahasiswa tipe kupu-kupu ini akan mengonsumsi Nick Deep yang kalian sodorkan.
Kalo lo check akun YouTube mereka, kanal bernama Harakiri Diat sudah pasti masuk dalam top list-nya dengan katalog band punk/alternative paling underrated dari seluruh dunia.
Begitulah fren emang punk masa kini, tetep membutuhkan YouTube dan streaming service lain untuk mengakomodir kebutuhan punknya.