Nizam pun mengklaim, selama pandemi Covid-19 berlangsung, pemerintah sudah berhasil menggelar pelaksanaan tes ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang diikuti sekitar 1 juta mahasiswa.
Bahkan, dalam pelaksanaan ujian tersebut tidak terjadi penularan kasus Covid-19.
Lantas bagaimana kunci sukses kuliah langsung tanpa menimbulkan penualran baru di klaster kampus?
Menurut Nizam, pelaksanaan kegiatan yang melibatkan mobilitas mahasiswa seperti penyelenggaraan ujian hingga kegiatan belajar mengajar tatap muka (kuliah offline) dapat dilakukan apabila semua pihak disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Artinya (kuncinya) kita disiplin maka mobilisasi mahasiswa dari satu tempat ke tempat lain, penyelenggaran ujian, pembelajaran di kampus itu tidak akan menjadi klaster baru selama kita disiplin,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarimjuga menegaskan hal serupa.
Nadiem mengatakan, PTM terbatas di kampus bakal berhasil bila mahasiswa disiplin menjalankan prokes.
“Jadi semua yang ada di PPKM Level 1-3 itu diperbolehkan, tapi ada aturan main untuk melakukan PTM terbatas ini di universitas, ada berbagai hal yang perlu dilakukan, tapi kuncinya adalah disiplin prokes,” katanya tetap patuhi aturan dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Secara khusus, Nadiem mengimbau mahasiswa tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker selama di kampus, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menerapkan etika batuk, dan bersin.