HAI-Online.com- Pihak sekolah Kristen IPEKA Pluit buka suara terkait kasus "vaksin kosong" yang disuntikkan ke seorang remaja peserta vaksinasi di sekolah tersebut.
Konfirmasi ini menyusul adaya kekhawatiran yang dirasakan sebagian warga sekolah IPEKA yang juga turut menerima vaksin pertama dan kedua di lokasi kejadian.
Pihak sekolah IPEKA Pluit memastikan bahwa remaja korban vaksin kosong itu bukanlah salah satu dari siswa sekolahnya yang juga ikut program vaksinasi pada Jumat (6/8/2021) lalu.
Baca Juga: Nasib Remaja yang Dapat Suntik Vaksin Kosong, Kini Vaksinator Penjaringan Diperiksa Polisi
"Ini masyarakat umum yang kebetulan vaksinnya di lokasi IPEKA tapi penyelenggaranya bukan kami. Itu bukan murid kami, Ipeka hanya menyediakan tempat vaksinasi," kata perwakilan IPEKA Pluit melalui humasnya kepada HAI, Selasa (10/8/2021).
Seperti dimetaui, sekolah KristenIPEKAadalah salah satu sekoah swasta yang ikutmendukung program pemerintah Indonesia mempercepat pemberian vaksin Covid-19 ke masyarakat guna terciptanyakekebalan komunal.
Bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) dan Sentra Vaksinasi Gereja Kristus Yesus (GKY),Sekolah Kristen IPEKA menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Covid-19 di sekolah mereka di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Adapun kegiatan ini bekerja sama dengan RS Graha Kedoya serta dibantu beberapa relawan dokter yang dikoordinir oleh PGTI.
Handojo selaku Direktur Utama Operasional SekolahIPEKAmengungkapkan penyelenggaraan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Sekolah Kristen IPEKAPLUIT merupakan wujud nyata dukungan IPEKAdalam merealisasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai ketentuan pemerintah.
“Kesehatan dan keamanan para murid adalah komitmen utama bagi kami diIPEKA. Oleh sebab itu lewat kegiatan vaksinasi ini, kami berharap dapat memberikan perlindungan menyongsong persiapan PTM bagi para murid,” ujar Handojo.
Sentra Vaksinasi Covid-19 di Sekolah Kristen IPEKA Pluit menargetkan penerima vaksin ini adalah murid dari seluruh lokasi Sekolah KristenIPEKApada tingkat SMP dan SMA, alumni serta warga umum minimal berusia 12 tahun.
Total penerima vaksin sebanyak 1.254 orang. Jenis vaksin Covid-19 yang diberikan adalah Sinovac dengan dosis lengkap atau diberikan dosis pertama dan kedua. (*)