HAI-Online.com - Viralnya video penyuntikkan vaksin Covid-19 kosong yang diberikan kepada seorang remaja di sekolah IPEKA Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (9/8/2021) kemarin tengah didalami pihak kepolisian.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong,” tulis akun Twitter @Irwan2yah dalam video 15 detik yang diunggahnya dan kemudian menjadi viral.
Baca Juga: Bolehkan Minum Kopi di Pagi Hari sebelum Sarapan saat Perut Kosong?
Dari video singkat itulah, tampak seorang vaksinator menancapkan jarum suntik yang diduga kosong atau tidak berisi cairan apapun.
Dari dokumentasi video awal itulah, pemilik akun mencurigai ada yang tidak beres dengan ulah tenaga medis di lokasi vaksinasi yang digelar oleh yayasan yang bekerjasama dengan sekolah IPEKA Pluit tersebut.
Tidak lantas sekedar memposting video itu, menurut Thread Irwansyah, di hari yang sama dia langsung menyampaikan protesnya dan minta tanggung jawab penyelenggara untuk melakukan penyuntikan ulang.
“Setelah protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali. Agar dapat diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," bebernya lagi.
Usai terbongkar kasus penyuntikan vaksin kosong ini, Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan dipanggil Polres Metro Jakarta Utara.
Pemanggilan ini terkait video viral dugaan penyuntikan vaksin kosong di satu sekolah.
Hal itu dibenarkan Kasudin Kesehatan Jakarta Utara dr. Yudi Dimyati, yang mengatakan pemanggilan itu untuk penyelidikan kasusnya.
"Iya benar. Dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan," kata Yudi kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait kasus ini, diantara vaksinator yang sama-sama bertugas di jadwal tersebut.