Wah sebaik-baik ilmu (bahasa) adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Good job, Kanoa!
2. Sepakat berbagi medali emas
Momen mengharukan tercipta ketika Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Barshim dari Qatar sepakat untuk berbagai medali emas cabang lompat tinggi putra.
Keduanya bersaing ketat dan sukses melompat hingga ketinggian palang maksimal 2,39 meter, rekor tersendiri di olimpiade. Nggak ada yang bisa saling mengalahkan catatan itu sehingga pertandingan tersebut mengalami jalan buntu.
Barshim kemudian mengusulkan untuk berbagi medali emas, hal yang disetujui oleh penyelenggara. Kebesaran hatinya ini tentu saja menjadi hal yang memgandunh bawang alias amat menyentuh bagi para penonton di seluruh dunia.
“Ini di luar persaingan olahraga. Inilah pesan yang kami sampaikan kepada generasi muda," ujar Barshim.
“Berbagi dengan teman itu lebih indah, rasanya ajaib,” timpal Tamberi.
Baca Juga: Dituding Bungkus Paksa 31 Cewek, Kris Wu eks Member EXO Langsung Dibikin Bangkrut
3. Saling membantu ketika terjatuh di lintasan
Pelari Isaiah Jewett dari AS dan Nijel Amos dari Botswana sedang berlari kencang dan bersaing dalam nomor pria 800 meter. Menjelang garis finis, di tikungan terakhir, kaki keduanya saling terjerat dan membuat mereka jatuh.
Bukannya marah, mereka saling membantu untuk berdiri, merangkul satu sama lain, dan menyelesaikannya bersama.