Di usianya yang tergolong muda, ia harus menggantikan peran sang ayah yang wafat akibat tenggelam di lautan. Trauma tersebut rupanya membuat pria tersebut takut untuk berlayar. Ia terus menunggu di atas kapal sembari mengingat sosok sang ayah dengan teropong pemberiannya.
“Nak, Tuhan menyediakan alam dan isinya agar manusia dapat meminjam darinya dan menjaganya,” kata-kata sang ayah tersebut masih terekam jelas di benak sang pemuda. Ia pun mengingat lagi pesan sang mendiang ayah yang memberikan teropong kesayangannya sebagai warisan.
"Ingat selalu untuk siapa ayah pulang ke rumah," lanjut sang ayah.
Baca Juga: Lirik Lagunya Bocor di Internet, Coldplay Kabarnya Collab sama BTS
Melalui kilas balik tersebut, sang pemuda akhirnya tersadar akan perannya dalam keluarga. Tugas seorang ayah untuk mencari nafkah kini telah berpindah ke punggungnya. Sang pemuda pun akhirnya membunuh ketakutannya demi sang Ibu dan adiknya.
Disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi, dan Hindia, pembuatan film ini mendapat bantuan dari co-director Naya Anindita. Selama menonton, lo akan dimanjakan dengan deburan ombak dan tampilan lautan yang jernih. Sinematografi yang apik dan angle-angle menarik membuat Angin di Lautan menjadi film pendek yang tidak biasa.
Bahasa dalam film pun tetap menggunakan bahasa daerah sehingga suasana pinggiran begitu terasa dalam setiap alur ceritanya.
Putaran
Film ini disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri. Putaran bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan, dengan misi menyelamatkan dirinya dan kehidupan di sekelilingnya.
Meski berbeda dimensi, kedua tokoh tersebut memiliki tugas serupa, mengunjungi empat totem yang nantinya menjadi penentu apakah dunia mereka akan selamat atau tidak. Di akhir kisah, kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia yang sebenarnya.
Dalam Putaran, Rendy dan Petra menjalani tugas ganda, yakni sebagai aktor pemeran dua tokoh utamasekaligus sutradara. Meski begitu, suasana pengambilan gambar dan alur penceritaan yang menarik, membuat film berdurasi 19 menit ini terasa mengalir dan mudah dipahami walau tidak banyak narasi disampaikan di dalamnya.