Hasilnya, nasi yang didinginkan memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Menu Makanan Yang Bisa Ningkatin Imun Tubuh Kita
Penelitian ini juga diikuti dengan tes glikemik indeks dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin. Hasilnya adalah mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.
Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa nasi dingin lebih sehat bagi penderita diabetes, karena nggak membuat gula darah meningkat secara signifikan. Selain itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen.
Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.
Cara aman mengonsumsi nasi dingin
Nasi dingin mungkin menyebabkan keracunan makanan akibat infeksi jika nggak disimpan dengan cara yang benar.
Cara menyimpan nasi putih yang benar agar terhindar dari risiko tersebut adalah sebagai berikut:
- Dinginkan nasi maksimal 1 jam di suhu ruang. Lebih dari itu, makanan berada di dalam danger zone makanan yang berisiko membuat bakteri berkembang biak di nasi.
- Bagi nasi ke dalam beberapa wadah untuk memudahkan kalian ketika akan menghangatkan nasi sebelum dikonsumsi.
- Gunakan wadah yang rapat dan kedap udara untuk mencegah infeksi bakteri.
- Pastikan suhu kulkas berada di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah tumbuhnya spora pada nasi.
Ternyata nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan. Namun, perhatikan beberapa saran di atas agar konsumsi nasi dinginnya tetap aman, ya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengonsumsi Nasi Dingin Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya"