HAI-Online.com - Susu murni cap beruang menjadi langka di pasaran akibat dari panic buying masyarakat sambut PPKM Darurat.dan varian Delta yang merajala. Nah, susu tersebut juga diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit termasuk Covid-19.
Baca Juga: Susu Beruang Jadi Rebutan, Benarkah Bisa Cegah Corona? Ini Penjelasan Ahli
Bahkan, beberapa waktu lalu tersebar video yang menunjukkan masyarakat di salah satu pusat perbelanjaan berebut untuk mendapatkan susu beruang.
Lantas, benarkah susu cap beruang ini dapat menyembuhkan seseorang dari sejumlah penyakit termasuk Covid-19?
Ahli Gizi UGM, Rahadyana Muslichah menegaskan, susu beruang tidak dapat mengobati atau lawan Covid-19. Sebab, hingga saat ini belum apa penelitian yang membuktikan jika susu bisa mengobati virus Covid-19.
"Susu beruang bukan obat dan sampai sekarang pun belum ada obat spesifik untuk mengobati Covid-19. Jadi, klaim susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 itu tidak benar," kata dia, mengutip dari Kompas.com.
Dia menjelaskan dalam setiap produk susu memiliki kandungan gizi yang hampir sama, termasuk susu beruang. Dalam produk susu, sebut dia, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral.
Hanya saja, kata dia, dalam susu beruang varian kemasan warna putih, kata Icha, merupakan produk susu murni (100 persen susu sapi). Di dalamnya hanya mengandung makronutrien yakni karbohidrat, protein, serta lemak.
Baca Juga: Nggak Panik ke Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Ini Sembuh Cuma Tarik Nafas Dalam-dalam
Sementara varian lainnya, telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral, "Tidak ada perbedaan antara susu beruang dengan produk susu lainnya, kandungan gizinya hampir sama. Soal kandungan gizi ini bisa dicek di label kemasan," ucap dia.
Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini mengatakan, dengan mengonsumsi susu saja tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh. Untuk menjaga dari paparan Covid-19, dia menyebut tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi.
"Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya," ungkap dia.