HAI-Online.com - Penerapan Pemerlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi dimulai pada 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku 3 Juli 2021, Ini Aturan Keluar Masuk Jakarta
Peraturan yang akan diterapkan di Pulau Jawa dan Bali ini berbeda dari sebelumnya, dengan menargetkan dapat menurunkan kasus konfirmasi harian dibawah 10.000 kasus.
Adapun 14 poin aturan yang harus kalian perhatikan selama diberlakukannya PPKM Darurat:
1. Menerapkan 100 persen work from home (WFH) pada sektor non esensial. 2. Kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan secara online atau daring. 3. Bagi pekerja pada sektor esensial dapat melakukan work from office (WFO) namun hanya 50 persen dengan protokol kesehatan.
- Cakupan sektor esensial yaitu keuangan dan perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, teknologi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina dan industri orientasi ekspor.
- Cakupan sektor kritikal seperti kesehatan, energi, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjang, petrokimia, objek vital nasional, proyek strategi nasional, serta industri kebutuhan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
- Sementara supermarket, pasar tradisional dan swalayan, toko kelontong kebutuhan sehari-hari menerapkan pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00, dengan mengurangi kapasitas sebanyak 50 persen.
Baca Juga: Duh, Sepeda Bakal Disita Polisi Kalo Nekat Gowes di Masa PPKM Darurat
6. Proyek konstruksi dapat beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan. 7. Menutup sementara tempat ibadah baik masjid, mushala, gereja, wihara, pura dan kelenteng atau tempat lainnya yang digunakan sebagai tempat ibadah. 8. Juga menutup sementara fasilitas umum seperti area publik, taman dan wisata umum, dan fasilitas publik lainnya. 9. Kegiatan olahraga, seni budaya dan sosial yang dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian juga ditutup untuk sementara. 10. Transportasi umum yaitu kendaran umum, angkutan umum, taksi atau angkutan online dan sewa berlaku dengan mengurangi kapasitas 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan. 11. Acara resepsi pernikahan maksimal dihadiri 30 orang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan tidak diperkenankan untuk makan di tempat acara berlangsung. 12. Menunjukkan kartu vaksin minimal dosis I bagi pelaku perjalanan dengn moda transportasi jarak jauh seperti pesawat, bus dan kereta api, serta melampirkan hasil swab PCR negatif H-2 untuk pesawat dan antigen H-1 untuk angkutan transportasi jarak jauh lainnya. 13. Orang yang bepergian keluar rumah tetap memakai masker, face shield dapat digunakan bersamaan dengan masker. 14. Peraturan PPKM Mikro tetap diberlakukan pada tingkat RT/RW di zona merah.
Nah, itu tadi 14 poin aturan yang berlaku selama PPKM Darurat Jawa-Bali. Tentu diperlukan kerja sama tiap orang agar penerapan sistem ini maksimal guna menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Ingat! Ini 14 Aturan Selama Penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali"