"Ini sama seperti yang berlaku untuk mereka yang mengalami imunosupresi dan tidak akan meningkatkan respons imun terhadap infeksi pertama," jelas Mossong yang dikutip dari The BMJ, Sabtu (10/4/2021).
Hingga saat ini, sebagian kasus reinfeksi COVID-19 yang dilaporkan kebanyakan tergolong lebih ringan daripada infeksi yang pertama. Tetapi, ada beberapa kasus yang menjadi semakin parah hingga menyebabkan penderitanya meninggal, terlebih kepada orang lanjut usia.
Baca Juga: Apotek K-24 Buka 7 Lowongan Kerja, Lulusan SMA/SMK sampai S1 Bisa Daftar!
"Hampir pasti, kekebalan dari infeksi ringan tidak bertahan lama. Namun, secara seimbang, sebagian besar infeksi kedua akan menjadi jauh lebih ringan karena tingkat memori kekebalan dan mediasi sel," kata profesor kedokteran di University of East Anglia, Paul Hunter.
Jadi selain karena faktor load imun tubuh, reinfeksi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti aktivitas orang di luar dan tingginya angka penyebaran. Jadi tetap berhati-hati dan disiplin dengan prokes ya. (*)