Follow Us

Tiga Artis Reinfeksi Virus Corona, Yang Pertama Ringan untuk Selanjutnya Berat Nggak Ya?

Al Sobry - Jumat, 25 Juni 2021 | 09:48
Teruskan protokol kesehatanmu

Teruskan protokol kesehatanmu

HAI-Online.com - Kasus reinfeksi virus corona pernah menimpa diantaranya kepada tiga artis Indonesia. Sebut saja, Atta Halilintar, Maia Estianty dan yang sedang mengalaminya lagi adalah Pandji Pragiwaksono.

Pada kasus yang dialami pelantun "Teman tapi Mesra", pengalaman reinfeksi atau positif COVID-19 untuk kedua kalinya ini disebutkan berbeda dengan kesempatan pertama pada Desember 2020 yang asimptomatis, kali kedua Covid-19 Maia merasakab gejala meski terhitung ringan.
"Jadi agak sedikit tenggorokan gatal, meski sedikit, tapi itu ada gejala. Belum batuk sih aku, cuma gatal, tapi nggak gatal-gatal banget. Yang aku pikir biasa saja, tapi ternyata itu gejala dari COVID-19," katanya dalam akun YouTube miliknya saat itu.

Maia meyakini dirinya kembali positif usai berpelukan dengan orang yang ternyata terinfeksi virus Corona.

Sementara pengalaman Atta Halilintar dan Pandji Pragiwaksono mengalami reinfeksi tanpa gejala alias leboh ringan dari sebelumnya.

Adapun kejadian reinfeksinha itu disebabkan mobilitas yang tinggi, pergi ke sana kemari, bertemu dengan banyak orang demi menjalankan bisnisnya.

Menanggapi hal itu, Epidemiolog lulusan Griffith University Dicky Budiman menyampaikan, kasus reinfeksi bukanlah hal yang aneh dan memang bisa terjadi kepada siapa saja.

Baca Juga: Sempat Menghilang Pasca Dugaan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Minta Pihak Korban Buka Jalur Komunikasi

Dikutip dari Kompas.com, menurutnya kasus reinfeksi pada umumnya bergejala sedang, meski demikian ia menuturkan reinfeksi bisa pula menimbulkan kematian.

“Pertama harus dipahami reinfeksi secara definisi adalah terjadinya infeksi kedua setelah penderita ini pernah terinfeksi covid dibuktikan dengan hasil laboratorium,” ujarnya pada Minggu (25/4/2021).

Ia mengatakan penetapan diagnosa reinfeksi sebetulnya tidaklah mudah, apalagi tak semua orang tahu dirinya pernah terinfeksi atau tidak.

Selain itu, kasus reinfeksi menurutnya sebetulnya juga seharusnya dilakukan adanya genom sequencing.

Soal ini, pendapat Kepala Epidemiologi dan Genomik Mikroba di Otoritas Kesehatan Nasional Luksemburg, Joel Mossong menyebutkan, orang yang berisiko mengalami reinfeksi Covid-19 adalah yang mengalami gejala ringan saat infeksi pertama. Hal ini dimungkinkan terjadi karena respons antibodi tidak berkembang dengan baik saat infeksi sebelumnya.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest