Martin Scorsese Dikabarkan Masih Marah Soal Editan 'Taxi Driver'

Ferry Budi Saputra - Minggu, 20 Juni 2021 | 19:05

HAI-Online.com - Sutradara Martin Scorsese dikabarkan masih marah tentang editan akhir Taxi Driver (1976), menurut Fran Lebowitz.

Lebowitz, yang menjadi sosok kunci dari dokumenter Netflix terbaru Scorsese, Pretend It's A City, mengatakan kepada LA Times tentang penyesalan sang sutradara tentang film Taxi Driver.

Lebowitz menjelaskan sutradara veteran tersebut lebih menyukai proses pengeditan yang lebih lama, “Aku jamin kepadamu jika mereka tidak mengambil alih proses editing itu darinya, dia akan tetap mengedit Taxi Driver. Dia masih marah,” kata Lebowitz.

Dia melanjutkan, "Dia berkata kepadaku berkali-kali, 'Kamu tahu apa yang membuat hancur Taxi Driver? Warnanya merah. Studio tidak akan memberiku cukup uang untuk memperbaiki warna merah tersebut dan itu mengapa menjadi mengerikan,” ujarnya.

“Aku berkata, 'Kamu tahu apa yang salah dengan Taxi Driver, Marty? Tidak ada'," kata Lebowitz.

Sementara itu, Martin Scorsese baru-baru ini memulai produksi film barunya, Killers of the Flower Moon, yang mengambil lokasi syuting di Oklahoma.

Killers of the Flower Moon, yang dibintangi De Niro dan Leonardo DiCaprio, diangkat dari buku dengan judul yang sama.

Film Western pertama Scorsese ini akan menyelidiki pembunuhan penduduk asli Osage pada tahun 1920-an di Oklahoma, yang bertepatan dengan ditemukannya kilang minyak.

Film ini dilaporkan memiliki anggaran lebih dari $200 juta atau senilai 2,8 Triliun Rupiah, menjadikannya proyek paling mahal Scorsese hingga saat ini.

Terlepas dari spekulasi sebelumnya, bahwa film tersebut akan tayang di Netflix. Pada kenyataannya, Killers Of The Flower Moon akan dirilis oleh Apple TV+.