Follow Us

Ketagihan Seks di Usia Muda Seperti Gofar Hilman, Ternyata Ada Tanda-tandanya!

Al Sobry - Rabu, 16 Juni 2021 | 19:09
Ketagihan Seks di Usia Muda Seperti Gofar Hilman, Ternyata Jadi Masalah Psikologi dan Ada Tanda-tandanya!

Ketagihan Seks di Usia Muda Seperti Gofar Hilman, Ternyata Jadi Masalah Psikologi dan Ada Tanda-tandanya!

Kenyataannya, mereka sering kali kesulitan menciptakan dan mempertahankan keintiman secara emosional. Sampai akhirnya mereka mencari kepuasan melalui perilaku seks, tetapi pemenuhan kebutuhan itu cenderung tidak tercapai sehingga kehidupan mereka menjadi terasa hampa.

CSB ini dapat dialami siapa saja tanpa memedulikan preferensi seksual, baik heteroseks, homoseks, ataupun biseks.

Baca Juga: Sebab Terjadi Morning Wood, Mengerasnya Penis Saat Pagi Hari

Sejauh ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya CSB. Penelitian ilmiah mengenai kecanduan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyelidiki kemungkinan beberapa penyebabnya antara lain :

* Abnormalitas otak. Penyakit atau kondisi medis tertentu kemungkinan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian otak yang memengaruhi perilaku seksual. Penyakit seperti multiple sclerosis, epilepsi, dan demensia juga berkaitan dengan CSB. Selain itu, pengobatan penyakit parkinson dengan dopamine diduga dapat memicu perilaku CSB.

* Senyawa kimia otak. Senyawa kimia pembawa pesan antarsel otak (neurotransmiter) seperti serotonin, dopamin, norepinephrine, dan zat kimia alami lain dalam otak berperan penting bagi fungsi seksual dan mungkin juga berkaitan dengan CSB meski belum jelas mekanismenya.

*Androgen. Hormon seks ini secara alami terdapat pada pria dan wanita. Walaupun androgen juga memiliki peran yang sangat penting dalam memicu hasrat atau dorongan seks, belum jelas apakah hormon ini berkaitan langsung dengan CSB.

Baca Juga: Nggak Nyerah Sama Hubungan, Tiara Andini Sampaikan Lewat Single Terbarunya, Hadapi Berdua

* Perubahan sirkuit otak. Beberapa ahli membuat teori bahwa CSB adalah sebuah jenis kecanduan yang seiring waktu menimbulkan perubahan para sirkuit syaraf otak. Sirkuit ini merupakan jaringan syaraf yang menjadi sarana komunikasi antara satu sel dan sel lain dalam otak. Perubahan ini dapat menimbulkan reaksi psikologis menyenangkan saat terlibat dalam perilaku seks dan reaksi tidak menyenangkan ketika perilaku itu berhenti. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest