Follow Us

Penjelasan Psikolog Kenapa Orang Cenderung Lebih Galak saat Ditegur

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 31 Mei 2021 | 21:05
Ada alasan kenapa orang cenderung lebih galak saat ditegur secara psikologis.
Pixahive

Ada alasan kenapa orang cenderung lebih galak saat ditegur secara psikologis.

Peran dari semua pihak diperlukan untuk menghindari situasi semacam itu, termasuk pihak yang akan memberikan teguran.

Rose mengatakan, apabila teguran dilakukan dengan cara yang baik, pemilihan nada bicara juga diksi kalimat yang baik, maka respons negatif berupa emosi nggak terkendali semacam itu dapat dihindarkan.

"Hal ini sebetulnya bisa dilakukan kalau kita.. tapi kadang-kadang orang yang menegur kan 'Gimana sih lo, antri dong!" itu yang membuat orang naik darah," ia mencontohkan.

"Tapi kalau 'Mohon maaf ya Pak, ini saya sudah duluan. Kalau nggak salah, antri itu harus dari belakang sana Pak, tidak bisa langsung potong dari sini. Terima kasih', kalau informasinya seperti itu, dengan nada datar, mungkin penyampaian kita juga bisa membantu untuk tidak membuat orang itu marah," lanjut dia.

Pakar psikologi di bidang moral juga pendidikan ini juga mengingatkan, ketika kita hendak menegur orang lain yang melakukan kesalahan, nggak perlu kita sampaikan dengan cara berteriak-teriak.

Hal yang perlu diingat, melakukan teguran di muka umum saja sudah membuat seseorang merasa nggak nyaman, bagaimana pula jika teguran itu dilakukan dengan nada tinggi di hadapan banyak orang.

"Nggak perlu teriak-teriak di depan orang segitu banyaknya, jadi masih menghargai dia sebagai manusia," ujar Rose.

Baca Juga: Waspada Bahaya Gaslighting, Bisa Turunin Kepercayaan Diri Lho!

Bagaimana kalau menagih utang?

Hal yang sama juga berlaku pada konteks penagih utang dan orang yang ditagih. Rose nggak membenarkan orang yang menunggak membayar utang, atau berkelit dan banyak alasan ketika dimintai membayar kewajibannya.

Namun, kembali lagi, bagaimana dengan cara yang ditempuh pihak penagih utang untuk mendapatkan haknya?

"Kalau orang yang utang yang ditagih, mungkin cara menagihnya yang membuat orang itu nggak nyaman. Dibentak dan sebagainya. Memang yang salah yang tidak membayar utang, tapi kalau dibentak ya mungkin jadi jatuhnya tidak nyaman.

Akhirnya bukannya dia membayar, tetapi malah dia lebih marah lagi," jelas dia.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest