Follow Us

4 Jurnalis Ini Ceritakan Situasi Medan Perang Gaza, Terdengar Bom Dimana-mana hingga Diliputi Ketakutan

Ferry Budi Saputra - Kamis, 20 Mei 2021 | 14:08
Jurnalis Palestina, Samar Abu Elouf yang meliput pemboman Israel di Gaza
Dok. Samar Abu Elouf Via Al Jazeera

Jurnalis Palestina, Samar Abu Elouf yang meliput pemboman Israel di Gaza

"Tugas ini sulit dalam keadaan normal, jadi Anda bisa membayangkan bekerja di bawah serangan sengit yang tidak membedakan antara jurnalis, warga sipil, atau pemimpin militer," lanjutnya. Mengenai pemboman gedung media oleh Israel, al-Sarraj mengatakan Israel bekerja keras "untuk membungkam gambar dan suara, dan untuk melarang berita atau informasi apa pun yang mengungkap kejahatannya".

“Pendudukan Israel membunuh banyak jurnalis Palestina. Rekan saya di perusahaan saya, Yasser Murtaja, terbunuh dalam protes damai Great March of Return dua tahun lalu, dan sekarang target jurnalis terus berlanjut,” ujarnya.

Al-Sarraj mengatakan tugas jurnalis di Gaza berbahaya, karena kurangnya alat pelindung seperti helm, “Selalu sulit untuk memisahkan antara perasaan Anda sebagai jurnalis dan sebagai manusia ketika Anda melihat pemandangan darah yang mengerikan dan orang-orang di bawah reruntuhan,” ungkap al-Sarraj.

“Keluarga saya tidak berhenti menelepon saya, takut saya akan disakiti. Ini adalah lingkaran ketakutan dan kelelahan yang tak ada habisnya. Tapi, kami harus terus membagikan pesan kami,” pungkasnya.

Ternyata bukan hanya orang-orang di dunia yang merasa serangan di jalur Gaza mengerikan. Para jurnalis yang menggambarkan kisah mereka berada langsung di tempat itu saja mengatakan jika semua yang terjadi di sana sangat mengerikan.

Baca Juga: Dukungan Rage Against The Machine untuk Palestina di Tengah Konflik dengan Israel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Para Jurnalis dari Medan Perang Gaza yang Diliputi Ketakutan"

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest