Dia mencatat bahwa spesies burung hantu langka itu "akan punah begitu cepat sehingga kita mungkin kehilangan spesies yang bahkan nggak pernah kita ketahui keberadaannya."
Baca Juga: Kenapa Nggak Ada Kucing Belang Tiga Jantan? Ini Penjelasan dari Pakar IPB
Dia juga menekankan, manusia "nggak dapat melestarikan apa yang nggak kita ketahui keberadaannya." Karenanya, penemuan kembali spesies burung hantu ini sangat penting untuk kelestariannya.
"Ini mengingatkan kita sebagai manusia, dan sebagai ilmuwan, bahwa ada banyak hal, ada tempat di dunia ini—bahkan pada titik ini di mana kita memiliki sidik jari di seluruh planet ini—yang masih belum kita pahami dan kita Setiap hari masih terkejut dengan hal-hal yang kita temukan," tutur Boyce.
Menurut Mongabay, status konservasi burung hantu dari jenis ini kini terdaftar sebagai yang paling nggak menjadi perhatian dalam Daftar Merah IUCN. Mongabay tersebut juga mencatat bahwa kini Kalimantan dan hutannya semakin terpengaruh oleh perubahan iklim. (*)
Baca Juga: Sering Dipandang Menjijikan, Inilah Peran Penting Kecoak buat Bumi
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Hilang 125 Tahun, Burung Hantu Bermata Oranye Terlihat Lagi di Borneo"