Baca Juga: Wawancara Eksklusif dengan Tom Morello, Ngomongin Politik Hingga Istiqlal
Karena itu pihak Pemprov DKI meminta maaf dan menghapus video tersebut dari akun media sosialnya.
"Pada kesempatan ini, izinkan kami atas nama Pemprov DKI Jakarta memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga, khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lagu Asmaul Husna di luar dan di dalam Masjid Istiqlal," kata Riza dalam keterangan video, Selasa (18/5/2021).
Tak hanya pihak Pemprov, permintaan maaf juga datang dari Jakarta Youth Choir (JYC) yang menggelar padus tersebut melalui akun Instagram mereka @jktyouthchoir.
Salah seorang perwakilan dari JYC mengaku memproduksi karya tersebut semata-mata dengan niat baik untuk ikut memeriahkan hari Raya Idul Fitri.
"Tapi kami mengakui memiliki pengetahuan yang kurang perihal hal ini sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, terutama umat Islam," ujarnya pada Senin (17/5/2021) lalu.
"Karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, kepada pengurus Masjid Istiqlal, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini memberi pelajaran pada kami untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari". ucapnya lagi.
Menurut JYC, video paduan suara yang bertemakan Asmaul Husna tersebut direkam di Masjid Istiqlal menjelang Lebaran.
Pada saat merekam gambar, tidak ada suara nyanyian atau iringan musik yang dilakukan di dalam masjid alias lypsinc.
Perekaman suara nyanyian dan iringan musik sudah dilakukan sebelumnya di dalam studio.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest