Follow Us

Gojira Rilis Album 'Fortitude', Hasil Lelang Amal Capai 4 Kali Lipat dari Target!

Mohammad Farras Fauzi - Rabu, 05 Mei 2021 | 19:00
Gojira
Gabrielle Duplantier / Instagram @gojiraofficial

Gojira

HAI-ONLINE.COM - Setelah rajin menelurkan rentetan single selama beberapa minggu terakhir, Gojira akhirnya menandai perilisan album penuh ke-7 yang ditunggu-tunggu, 'Fortitude' pada 30 April 2021.

Dalam merayakan inspirasi awal pembuatan album ini yang berdasar pada suku dan budaya asli Amerika Selatan, band Prancis ini meluncurkan galang dana yang bertajuk sama dengan single kedua, 'Amazonia.' Program ini berjalan dengan sangat sukses dan berhasil melipatgandakan target awal senilai $ 75.000.

Baca Juga: Gojira Rilis Single Terbaru 'Amazonia', Buka Fundraising Buat Suku Indian di Brasil!

Bermitra dengan Propeller untuk meluncurkan lelang amal mereka yang disumbangkan untuk The Articulation of Indigenous Peoples of Brazil, Gojira menawarkan gitar milik Joe Duplantier, bass yang diukir tangan dari Robert Trujillo (Metallica) dan istri Chloe Trujillo, serta barang-barang penting dari Tool, Slash, Slayer, Lamb of God dan banyak lagi.

Secara total, Gojira mengumpulkan lebih dari $ 300.000, yang akan digunakan untuk membantu suku-suku asli Amazon yang menderita karena penggundulan hutan, kehilangan tanah, kerja paksa, kekerasan dan pelecehan.

“Terlepas dari kenyataan bahwa manusia sangatlah kacau dan walaupun sebagian besar dari diriku berharap manusia menghilang dari planet ini untuk meninggalkan hewan-hewan malang di bumi sendirian, aku masih percaya pada potensi kita sebagai manusia,” terang Joe Duplantier baru-baru ini kepada Full Metal Jackie dikutip melalui Loudwire.

"Aku pikir kita masih memiliki hal-hal indah untuk ditawarkan, dan aku masih ingin melihat hal terbaik yang kita miliki di dalam diri kita dan itulah yang aku coba lakukan pada ranah artistik dalam kehidupan sehari-hari saya."

Dengan dirilisnya 'Fortitude', Gojira juga merilis video musik baru untuk 'The Chant,' yang terinspirasi oleh puisi Tenzin Tsundue. “Seorang aktivis Tibet yang saleh, yang menggambarkan genosida budaya yang dilakukan pada rakyatnya,” jelas Duplantier.

Baca Juga: Simak Trailer Terbaru Rick & Morty Season 5 dengan Soundtrack dari Vampire Weekend

“Kami selalu peka terhadap perjuangan Tibet. Salah satu tradisi paling bijaksana dan paling welas asih, korban pelanggaran hak asasi manusia terburuk yang bisa dibayangkan sejak invasi pada tahun 1949. Budaya Tibet menginspirasi banyak lirik kami dan memiliki dampak yang mendalam pada pendekatan kami terhadap filosofi dan seni secara umum. Pikiran kami pergi ke semua orang Tibet. Kami berharap bahwa kami akan melihat tanah mereka bebas dari penindasan dalam hidup kami,” lengkapnya.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest