Follow Us

Drummer yang Sudah Meninggal Ini 'Hadiri Pemakamannya Sendiri', Duduk di Drum Setnya

Ferry Budi Saputra - Senin, 03 Mei 2021 | 20:00
Mendiang Drummer, Bonny Brent duduk di pemakamannya
Tangkapan Layar Youtube/ Covenant Funeral Homes

Mendiang Drummer, Bonny Brent duduk di pemakamannya

HAI-Online.com - Sebuah video yang nggak biasa memperlihatkan seorang drummer yang sudah meninggal disangga di belakang drum kit di pemakamannya sendiri. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan terakhir untuknya.

Baca Juga: Stand Atlantic Rilis Single 'Deathwish' Bareng Rapper nothing,nowhere.

Melansir NME, keluarga musisi Brentnol McPherson, alias Bonny Brent, merencanakan penghormatan yang tidak biasa itu sebagai kenangan terakhir atas bakat musiknya.

Video itu dibagikan Covenant Funeral Homes, perusahaan yang berbasis di Ontario yang mengelola tugu penghormatan mendiang drummer tersebut. Bahkan, video yang diunggahnya ini menjadi viral di media sosial.

Terlihat dalam video tubuh Brent dikelilingi oleh bunga dan duduk di belakang peralatannya memegang stik drum, dengan tulisan 'Bonny Brent 1952-2021' tertulis di drum.

Rekaman terpisah yang diunggah oleh Covenant Funeral Homes juga menunjukkan Brent dibawa dalam peti mati tradisional.

Baca Juga: Buka Album Baru, At The Gates Rilis Single 'Spectre Of Extinction'

Covenant Funeral Homes menulis di Facebook, “Bertemu kembali dengan ayahnya, almarhum Tom Charles, Pamela Maynard, Dennis Brown dan banyak artis yang mendahuluinya," tulisnya.

“Ini benar-benar suatu kehormatan! TERIMA KASIH BONNY… . KITA PERLU MEMBERITAHU DUNIA TENTANG YESUS…. TANPA DIA, ini akan tetap ada dalam mimpiku …… Aku tahu kamu bahagia !!!,” lanjut tulisan tersebut.

Tugu penghormatan yang nggak biasa ini bukan satu-satunya penghormatan musik yang diadakan tahun ini. Pada bulan Februari, seorang pria yang dikenal sebagai Prince Midnight membuat gitar dari kerangka almarhum pamannya yang mencintai heavy metal.

Berbicara kepada MetalSucks tentang kreasinya, Midnight berkata. “Aku mendapat sekotak tulang dari Yunani dan tidak tahu harus berbuat apa pada awalnya. Mengubur mereka? Kremasi mereka? Taruh di loteng? Semua tampak seperti cara yang buruk untuk mengenang seseorang yang membawaku masuk ke musik heavy metal," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah DeadSquad Bawain Lagu Eric Clapton di Hotel Jepang, Demi Tambahan Biaya Makan Saat Tur

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest