Follow Us

Vokalis Iron Maiden Garap Film Sarajevo bareng Sutradara Sacha Gervasi

Mohammad Farras Fauzi - Senin, 03 Mei 2021 | 18:40
Bruce Dickinson
Facebook/Iron Maiden

Bruce Dickinson

HAI-ONLINE.COM - Vokalis dan pentolan Iron Maiden Bruce Dickinson mengungkapkan kalo saat ini dia sedang mengerjakan skenario berdasarkan pertunjukan solonya tahun 1994 di Sarajevo, ketika ibu kota Bosnia tersebut masih dikepung oleh Tentara Serbia Bosnia.

Baca Juga: Daniel 'DeadSquad' Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba

Kisah ini pernah diceritakan sekali dalam film dokumenter 2016 Scream For Me, Sarajevo!, di mana Bruce, bandnya, penyelenggara, penggemar, dan tentaranya mengungkapkan bagaimana, dengan bantuan PBB dan Angkatan Darat Inggris, dia dan bandnya menyelinap ke kota untuk memainkan pertunjukan, dan menyaksikan seperti apa kehidupan masyarakat sipil di Sarajevo yang keluar rumah dengan membawa risiko terbunuh oleh tembakan penembak jitu.

Sekarang, Bruce telah bekerja sama dengan Sacha Gervasi - sutradara dan pembuat Anvil! The Story Of Anvil - untuk mengerjakan skenario cerita.

Seperti halnya sajian dokumenter lain, Bruce menekankan bahwa film itu menampilkan fenomena tentang orang-orang di sana, dan pertunjukannya hanyalah menjadi bagian dari konteks.

Dia berada di sana kurang dari seminggu, di mana dia menyaksikan orang-orang yang saat itu menonton konsernya harus melanjutkan hidup di zona perang di mana listrik dan air sering terputus, sampai perang berakhir pada tahun 1996.

Begitu brutal kekerasan itu sehingga 14.000 orang - banyak dari mereka warga sipil - kehilangan nyawa mereka, dan di akibatnya, perwira tinggi tentara Serbia dihukum karena kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Beberapa hari luar biasa yang saya habiskan di Sarajevo dengan band solo saya sebelum Natal pada tahun 1994 adalah beberapa hari yang paling intens dalam hidup saya,” jelas Bruce kepada Kerrang!.

Baca Juga: Film Beavis and Butt-head Sedang dalam Proses Produksi, Segera Dirilis!

“Membuat cerita untuk menampilkan emosi, kegilaan, tragedi, dan kemenangan ke layar bukanlah tugas yang mudah. Perjalanan saya sendiri adalah sebagai penyanyi heavy metal berambut panjang yang melewati baku tembak ke kota yang telah dikepung lebih lama dari Stalingrad. Perjalanan saya, tentu saja, bukanlah satu-satunya perjalanan yang diambil pada hari itu, dan setelah itu, di rumah di London, saya tertinggal di Sarajevo sebagai teman seperjalanan di jalan kehidupan. Film ini sebenarnya didedikasikan untuk kisah mereka, bukan kisah saya."

"Saya pertama kali bertemu Bruce Dickinson sebagai penggemar Maiden berusia 15 tahun di London pada tahun 1982," kata Sacha Gervasi.

Baca Juga: Dari Daniel 'DeadSquad' Hingga Ridho Rhoma: Deretan Musisi yang Terjerat Kasus Narkoba di 2021

“Sekarang, hampir 40 tahun kemudian, untuk ikut menulis kisah yang luar biasa intens dan pribadi ini dengan Bruce sendiri adalah kehormatan yang tulus dan tidak terduga. Kisah nyata anak-anak dan musisi lokal yang menghadiri pertunjukan itu pedih sejaligus menginspirasi. Banyak dari mereka nggak berhasil. Seperti yang dikatakan Bruce, kami berharap film ini akan menjadi penghormatan bagi mereka.”

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest