Membalas soal hiperbola, Valen menyindir melalui tweet selanjutnya, dia menuliskan, "Eh hiperbola gak si gue bilang begitu?? Nanya aja kalo hiperbola besok-besok nggak akan gue info lagi, tapi setau gue sih bener begitu, nggak gue lebih-lebihin. Yahhh dihapus postingan twitternya gue delete soon juga ahh," tulisnya.
Jika melihat postingan yang disertai tagar #gerakanmutemassal, banyak netizen yang beranggapan jika pertandingan sepak bola yang dibawakan Velentino membuat mereka nggak mau menonton sepak bola Indonesia.
Bahkan, ada juga yang bilang jika komentarnya yang berlebihan saat memandu pertandingan begitu annoying, tidak berkualitas, bukannya ngomongin taktik malah hal yang nggak penting.
Selain itu, banyak juga yang merindukan sosok komentator-komentator sepak bola yang dianggap berkualitas seperti Bung Tris, Bung Towel, Bung Olan, dan Bung Joe.
Terkait hal ini, salah satu akun Twitter @SerieA_Lawas juga ikut bersuara dengan membagikan postingan gambar disertai tulisan, "Gerakan Mute Massal. Karena sejatinya penikmat sepak bola juga butuh edukasi, bukan pendengar teriakan yang menimbulkan polusi".
Hingga artikel ini ditulis, tagar gerakan mute massal yang ditujukan kepada Valentino Simanjuntak masih bertengger di trending topic Twitter dan masih ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Pertarungan MMA Khetag Pliev vs Devin Goodale Sangat Sadis, Bahkan Sampai Jari Khetag Putus