HAI-Online.com - Khetag Pliev yang merupakan petarung MMA sempat kehilangan jarinya saat tampil di acara CFFC 94. Pada event itu, Pliev melawan Devin Goodale dalam pertarungan kelas catchweight dengan berat 180 pound.
Baca Juga: Anti Mainstream, Wisudawan Ini Kendarai Truk untuk Datang ke Acara Wisuda, Begini Alasannya
Hal ini disadari ketika akhir ronde kedua, diketahui jika jari manis Pliev tidak lagi muncul lagi dari sarung tangannya. Setelah kejadian itu, pengumuman dikeluarkan di 2300 Arena di Philadelphia yang memperingatkan orang-orang di gedung untuk mencari jari Pliev. Pada akhirnya, jari Pliev dijahit kembali ke tangannya, saat ini dia sedang dalam proses pemulihan.
“Aku pergi ke kamar darurat pada pertarungan pagi ini, memiliki seorang dokter yang baik bernama Maggie Wilson dan dia menempelkan jariku kembali lalu menjahitnya dan sekarang saya sudah siap (kembali bertarung)," ujarnya.
“Yang terjadi yaitu Khetag dalam posisi takedown dan saat itu Goodale meraih sarung tangannya dan mulai menarik sarung tangannya secara ilegal, menyebabkan jari Khetag tersangkut. Mereka kembali berdiri untuk saling melontarkan pukulan. Kemudian Khetag melakukan pukulan yang sangat keras, terlihat jarinya sudah bengkok dan tersangkut di sarung tangannya yang menyebabkan jarinya putus."
"Tetapi, jari itu tidak putus sepenuhnya. Ada banyak spekulasi dari orang-orang yang berkata, 'Oh, dia kehilangan jarinya'. Pada kenyataannya, jarinya tergantung pada seutas benang dan menggantung di kulit, tetapi jari itu ada di dalam sarung tangannya".
“Pada saat itu dia menyelesaikan ronde tersebut, kembali, dan tidak mengatakan apa-apa. Dia terus melakukannya, mencoba menyembunyikannya, saat itulah para dokter menyadarinya dan harus menghentikannya," ujar Patterson.
Baca Juga: Ngerasa Depresi? Apa Ternyata Lo Cuma Emosi Sesaat? Kenali Nih Bedanya
“Kamu tidak diizinkan untuk menarik sarung tangan di MMA. Jika kamu melihat videonya, bahkan komentator pun mengatakan bahwa tangannya berada di dalam sarung tangannya. Dia benar-benar tersangkut di dalam sarung tangan dan menyebabkan cedera pada jarinya."
Petarung berusia 37 tahun itu tidak bisa berbuat banyak, tetapi merasa patah hati setelah menyadari apa yang terjadi pada ronde kedua, "Tepat saat pria itu mengaitkan sarung tanganku, aku merasa jariku patah," jelas Pliev.
“Diriku terus mencoba untuk menariknya keluar dan tidak bisa berdiri, tapi kemudian aku menyadari itu karena dia memegang sarung tangan, kemudian menurunkan siku. Aku melihat ke wasit dan berkata, 'Hei, apa yang akan kamu lakukan? Dia memegang sarung tanganku," pungkasnya.