Follow Us

Kuota Internet Gratis Bisa Akses YouTube untuk Belajar, Medsos Masih Diblokir Nadiem

Al Sobry - Jumat, 12 Maret 2021 | 08:12
Pelajar SMA Bikin dan Sebar Video Porno untuk Medsos, Temen Sekelas Nonton Bareng!
kricom

Pelajar SMA Bikin dan Sebar Video Porno untuk Medsos, Temen Sekelas Nonton Bareng!

Oleh karena itu, Nadiem memutuskan agar bantuan kuota gratis dapat digunakan untuk mengakses YouTube meski besaran kuotanya berkurang.

Baca Juga: Mendikbud Pastikan Setelah Mei 2021 Nggak Ada Lagi Kuota Gratis

"YouTube itu menjadi salah satu sumber pembelajaran yang terpenting untuk berbagai macam melihat buruk baik dari sisi guru dan lainnya. Jadinya yang kita lakukan gini, kita kecilkan giganya, tapi kita jadikan itu umum," ujar Nadiem dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Nadiem menegaskan, bantuan kuota tersebut tidak dapat digunakan untuk mengakses media sosial yang tidak berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

"Kita mengecualikan hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan pendidikan, yaitu TikTok, Facebook, Instagram, itu kita kecualikan. Jadinya kita buat blacklist," terang Nadiem.

Nadiem pun mengklaim, skema bantuan kuota gratis itu mendapat sambutan positif dari para penerima.

Itu sebenarnya yang dibutuhkan sama banyak masyarakat kita, fleksibilitas dalam penggunaan. Terutama bagi yang nenggunakan Google search dan YouTube itu mereka sangat bergembira," kata Nadiem.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa bantuan kuota internet diberikan selama tiga bulan ke depan, terhitung mulai bulan Maret ini.

Hal itu diungkapkan Mendikbud dalam Pengumuman Bantuan Kuota Data Internet tahun 2021 yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikbud RI, Senin (1/3/2021), sebagaimana dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Begini Cara Band Sekolah di Washington Latihan Selama Pandemi

Yang menarik, kuota dari Kemendikbud tersebut nggak cuma bisa digunakan untuk mengakses laman pembelajaran online lho. Dengan kata lain, kuota tersebut merupakan kuota umum.

"Tapi ada sedikit perbedaan, karena kami mendengar masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas dari pada penggunaan kuota internet tersebut," tutur Nadiem.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest