Namun, dokter tetap merawatnya dan mengambil langkah-langkah tepat agar ia bisa bertahan hidup.
Setelah sempat berjuang selama 83 hari, Ouchi meninggal karena gangguan akut pada sistem organnya.
Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menyatakan dia meninggal pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat.
Pada tanggal 27 November, jantung Ouchi berhenti berdenyut selama 70 menit.
Namun dokter berhasil menjaganya tetap hidup dengan transfusi darah dan cairan berbagai obat-obatan agar denyut nadinya kembali stabil.
Akhirnya, pada 21 Desember, terjadi kerusakan pada bagian hati yang tidak disadari para dokter.
Keluarga yang sudah mengikhlaskan, meminta agar ia memiliki kematian yang damai.
Baca Juga: Cahaya Terang dan Dentuman di Langit Bali Hebohkan Warga, Ini Penjelasan dari LAPAN
Dari catatan sejarah, Ouchi menjadi sebagai warga Jepang kedua yang meninggal setelah cedera akibat radiasi nuklir sejak tahun 1954. (*)
Artikel initayang di Instisari.grid.id dengan judul "Kromosomnya Hancur dan Sel Darah Putih Nyaris Nol, Inilah Hisashi Ouchi, Manusia dengan Paparan Radiasi Nuklir Terbesar dalam Sejarah"