"Ini juga sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 60 tahun 2018 dan Surat Edaran Menristekdikti yang menyatakan bahwa dana pengembangan dan UKT harus memperhatikan kemampuan ekonomi dan calon peserta," tegas Dr. Arry.
Bagi mahasiswa kurang mampu, ada kesempatan untuk diringankan dana pengembangan dan UKT-nya dengan mengajukan permohonan pada saat pendaftaran online.
Lalu ketika registrasi, yang bersangkutan wajib melampirkan bukti untuk bisa menjadi pertimbangan. Untuk biaya, dari laman Unpad sendiri dituliskan terendah di Jalur Mandiri adalah Rp 5 juta dan tertinggi Rp 20 juta.
UKT sebesar Rp 5 Juta tersebut mencakup Program Studi (Prodi) Sastra Arab, Sastra Indonesia, Sastra Inggris. Lalu Sastra Jepang, Sastra Jerman, Sastra Perancis kemudian Sastra Rusia, Sastra Sunda dan Sejarah.
Sementara, untuk UKT dengan biaya sebesar Rp 20 juta adalah prodi Farmasi (IUP/Indonesian Student).
Baca Juga: Mau Kuliah di Belanda? Orange Tulip Scholarship Tawarkan Beasiswa S1-S2
Arry memastikan jika jalur mandiri Unpad terbuka bagi siapa saja. Bahkan, bagi pelamar Bidikmisi yang belum memiliki kesempatan lolos di SNMPTN maupun SBMPTN bisa mengikuti jalur mandiri.
Nah, bisa dicoba tuh kalo kalian berminat kuliah di Unpad tahun ini, guys. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Mahasiswa Bisa Nol Rupiah di Jalur Mandiri Unpad"