HAI Online.com - Inggris boleh aja jadi negara paling produktif mencetak band-band electronica andalan. Tapi bukan berarti negara tetangga (Perancis, red) nggak punya band electronica.
Daft Punk muncul sebagai band elektronik yang menonjol dari kubu Perancis. Pas awal mula muncul ke permukaan di medio 90an, duo Thimas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem Christo sering kali disebut sebagai The Chemical Brothers-nya Perancis.
Bahkan, yang mereka lakukan dianggap sama dengan apa yang Oasis lakukan terhadap musik The Beatles. Perbandingan yang justru paling dibenci duo cowok asli Perancis itu.
Baca Juga: Ada Apa di Dibalik Helm Daft Punk yang Personilnya Baru Resmi Bubar Ini?
Atas alasan itu pulalah, hasil remix Daft Punk sedikit sekali beredar di pasaran pas awal-awal kemunculan mereka. The Chemical Brothers dan Gabrielle adalah salah satu artis beruntung lantara lagunya digaram Daft Punk.
Mereka bahkan cuek aja menolak saat ditawarkan me-remix karya David Bowie.
Daft Punk pun tampaknya nggak asal ambil keputusan. Album Homework di tahun 1997 adalah gabungan acid funk dan elemen electronic yang brilian.
Ini keliatan lewat lagu Phoenix dan Da Funk yang menampilkan funk yang kental, Teachers dengan olah string bass yang halus, dan Musique yang terdengar kayak gabungan funk, soul, house, dan acid versi Daft Punk.
Lewat debut albumnya itu, Daft Punk seolah memberi bukti bagaimana musik elektronik digarap secara artisitik.
"Banyak musisi yang membuat musik eletronik tapi mereka hanya tertarik dengan cara pembuatannya. Artinya, tertarik pada teknisnya atau pembuatannya yang bisa dilakukan di rumah. Mereka nggak memikirkan segi artistiknya," jelas Thomas, melansir dari Majalah HAI edisi November 1997.
Baca Juga: Permudah Pencarian Korban Bencana, Mahasiswa ITS Kembangkan Serangga Robot
Asal Usul Nama