HAI-Online.com - Ada kabar gembira nih buat kalian karena Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) bakal membuka dua program studi (prodi) sarjana (S1) baru. Pastinya ini menambah kesempatan buat kalian agar bisa menjadi mahasiswa ITS.
Baca Juga: Lulusan 2021 Resmi Nggak Lewat Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan, Naik Kelas Juga!
Dua prodi baru tersebut yaitu Prodi Teknik Lepas Pantai di bawah Departemen Teknik Kelautan dan Prodi Teknik Pangan di bawah Departemen Teknik Kimia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Adi Soeprijanto mengatakan, dua prodi baru itu dibentuk karena adanya keilmuan yang berbeda dari prodi yang sudah ada di masing-masing departemen tersebut.
Menurut Adi, Rencananya dua prodi baru ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2021/2022, namun hanya melalui jalur penerimaan Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM).
"Hal ini lantaran proses pembentukan dua prodi ini masih berlangsung sampai saat ini,” paparnya seperti dilansir dari laman ITS, Sabtu (6/2/2021).
Adi mengatakan, mahasiswa lulusan Teknik Lepas Pantai diharapkan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang (fixed offshore structure) dan bangunan lepas pantai terapung (floating offshore structure) serta bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa dengan mempertimbangkan standard, code, rules, regulation dan recommended practice.
Baca Juga: Simak 10 Jurusan Saintek dan Soshum UGM yang Paling Diminati
Hal tersebut, nantinya akan sangat mendukung bangsa Indonesia dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terletak di lepas pantai, seperti gas, minyak bumi, dan mineral. Apalagi potensi minyak bumi dan gas Indonesia 70 persen di antaranya berada di perairan.
Sementara itu, Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah menjelaskan, Prodi Teknik Pangan bakal mempelajari pengolahan bahan baku menjadi produk pangan. Termasuk mempelajari dasar-dasar terkait ilmu pangan dan desain proses industri pangan.
Mahasiswa akan dibekali kemampuan untuk memproduksi produk pangan secara efisien, melakukan desain proses produksi pangan, serta melakukan komersialisasi produknya.