Hal itu disampaikan GSDS dalam video yang telah tersebar dan viral di media sosial.
Dalam video yag tersebar, siswi tersebut memperkenalkan diri sembari memegang maskernya. Ia mengaku tinggal di salah satu panti tuna netra di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Kudeta Myanmar Sedang Berlangsung, Cewek Ini Cuek Senam Pake Lagu 'Ampun Bang Jago'
"Saudara kita yang tidak melihat dan tidak tahu Covid-19 yang hoaks, sakit hati ya," kata GSDS seperti mencibir pandemi tak nyata.
Cewek itu juga menyebut dokter dan perawat adalah orang-orang bodoh.
Dalam video keduanya, GSDS mulai kesel sama isu corona. Cewek itu pun merobek dan membakar maskernya.
"Kita cegah Covid-19 dengan bakar masker, bakar masker, buanghand sanitizer, buang air cuci tangan," kata dia lagi.
Untungnya tim siber yang melakukan patroli di media sosial pada Minggu (31/1/2021) kemarin bergerak cepat menyusul di mana keberadaan pembuat video ujaran kebencian itu.
Terpaksa, GSDS pun ditangkap di kediamannya pada hari yang sama. Barulah setelah pemeriksaan, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswant menjelaskan, kasus GSDS ini diduga telah melakukan penyebaran kebencian melalui media sosial.
Atas perbuatannya itu, penyidik menjerat pelaku dengan Pasal 45A ayat (2) dan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca Juga: Liverpool Resmi Punya Bek Baru Ben Davies dan Ozan Kabak, Keduanya Dapat Nomor Punggung 28 dan 19