HAI-ONLINE.COM - Kalian pasti udah sering menjumpai musisi atau band yang menyelipkan Japanese bonus tracks, khususnya untuk rilisan fisik di album mereka.
Trek tersebut pun hanya tersedia untuk pasar Jepang dan nggak ditemui di rilisan untuk region lain. Hal ini tentu bikin fans dari belahan dunia lain merasa iri.
Sebab, nggak jarang, Japanese Bonus Tracks tersebut berisi materi langka mulai dari lagu versi demo hingga versi live. Kenapa cuma Jepang?
Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Rock Indonesia Masa Kini Yang Bernuansa Jadul
Namun ternyata tambahan trek tersebut bukannya tanpa alasan, sob. Japanese bonus tracks muncul sebagai strategi merketing publisher musik buat menarik minat pembeli.
Akky Akimato, blogger profesional yang berbasis di Tokyo menjawab pertanyaan yang muncul lewat platform Quora.
Ia mengatakan, Japanese bonus tracks atau extended version tersebut bertujuan untuk membedakan rilisan versi pasar domestik dengan versi impor—yang dibanderol lebih murah.
Dilatarbelakangi oleh kebijakan harga jual kembali di Jepang, reseller lokal nggak perlu (dan nggak dapat) men-diskon CD yang mereka jual.
Di sisi lain, mereka pun nggak ingin CD versi impor dijual dengan setengah harga.
Selain trek bonus, mereka biasanya menambahkan selebaran dengan lirik asli dan terjemahan bahasa Jepangnya
Baca Juga: 4 Band Rock Indonesia yang Lagunya Jadi Soundtrack Film Luar Negeri