Follow Us

4 Band Indonesia Paling Berpengaruh yang Berasal dari Surabaya

None - Selasa, 19 Januari 2021 | 16:37
Dara Puspita
Dok. Denny Sakrie

Dara Puspita

Bagaimana tidak, embrio The Tielman Brothers yang dimulai di Surabaya sejak tahun 1945-an sudah mulai memainkan musik dengan padanan nada yang tidak umum waktu itu.

Sepak terbang mereka juga ditempa saat menjadi band langganan istana di akhir medio 1940-an sebelum keberangkatan mereka ke Belanda tahun 1957 yang menjadi titik kesuksesan The Tielman Brothers hingga 1980-an yang juga mempopulerkan genre Indorock di sana.

Dara Puspita

Dara Puspita
Dok. Denny Sakrie

Dara Puspita

Ada alasan mengapa Koes Bersaudara tidak masuk dalam daftar ini. Selain namanya yang sudah sangat popular, kali ini HAI ingin memberikan ruang bagi salah satu ikon rock legendaris asal Surabaya yang merupakan anak bimbingan dari Koes Bersaudara.

Berpersonelkan wanita di setiap instrumen yang dimainkan, Titiek Adji Rachman (lead guitar), Susy Nander (drums), Lies Adji Rachman (rhythm guitar) dan Titiek Hamzah (bass) menghadapi tantangan yang sangat besar pada masa itu, memainkan musik rock dan menjadi wanita secara bersamaan.

Dengan mental bonek khas Surabaya, Dara Puspita memilih jalan yang cukup mirip dengan The Tielman Brothers, singgah sekejap di Jakarta, menelurkan album bertajuk ‘Jang Pertama ‘ (1966) & ‘A Go Go’ (1967), yang kemudian membawa mereka melanglang buana ke daratan Eropa selama beberapa tahun.

AKA

AKA
Discogs

AKA

Sosok bernama asli Andalas Datoe Oloan Harahap atau lebih dikenal dengan Ucok Harahap adalah sosok sentral dalam grup ini. Ucok adalah putra dari Ismail Harahap, seorang apoteker sukses yang memiliki bisnis apotek yang sangat bagus di Surabaya, bernama ‘Apotek Kaliasin’, yang terletak di Jl. Kaliasin saat itu.

Abreviasi AKA yang berasal dari nama Apotek Kaliasin tersebut yang kemudian diusung oleh grup yang beranggotakan Syech, Abidin, Ucok Harahap, Harris Sormin, Soenatha Tanjung, dan Arthur Kaunang hingga menjadi band rock ikonik yang selalu memiliki aksi teatrikal di setiap panggungnya di era 1970-an.

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest