Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

ITS Kembangkan Alat Deteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak

None - Selasa, 19 Januari 2021 | 15:00
Ilustrasi virus corona
Pixabay

Ilustrasi virus corona

HAI-Online.com - Covid-19 bisa dideteksi dari bau keringat ketiak? Untuk menjawab hal ini ternyata Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Riyanarto Sarno, kini tengah mengembangkan inovasi alat pendeteksi Covid-19 melalui bau keringat ketiak yang bernama i-nose c-19.

Baca Juga: Alas Purwo Diklaim Lebih Baik dari Bali, Imbas Thread Bule Kristen Gray yang Viral

Melansir dari Kompas.com yang merangkum dari laman ITS, i-nose c-19 merupakan alat screening Covid-19 pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor).

Alat ini bekerja dengan cara mengambil sampel dari bau keringat ketiak seseorang dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 nggak mengandung virus Covid-19,” ujar Riyanarto.

Riyanarto menjelaskan kelebihan i-nose c-19 sebagai alat deteksi Covid-19 yaitu sampling dan proses berada dalam satu alat, sehingga seseorang dapat langsung melihat hasil screening pada i-nose c-19. Hal ini tentunya menjamin proses yang lebih cepat.

"i-nose c-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Riyanarto mengatakan bahwa data dalam i-nose c-19 terjamin handal karena penyimpanannya pada alat maupun cloud. Penggunaan cloud computing mendukung i-nose c-19 dapat terintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit maupun laboratorium

Selain terjamin dari segi biaya karena menggunakan komponen teknologi yang murah, i-nose c-19 juga nggak membutuhkan keahlian khusus dalam implementasinya.

“Scanner ini dapat dilakukan oleh semua orang dengan perangkat pengaman yang lebih sederhana yakni hanya sarung tangan dan masker sebagai perlindungan dasar,” tuturnya.

Baca Juga: Jadi Pesaing WhatsApp, Ini 5 Fitur Canggih Telegram yang Wajib Lo Tahu

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x