HAI Online.com - Saat duduk di bangku sekolah lo tentu pernah ditodong sama pertanyaan kayak, "apa cita-cita kamu pas dewasa?".
Dan mungkin yang langsung terbersit di kepala adalah profesi seperti astronot, presiden, atau yang paling klise, dokter.
Wajar sih, di umur sekolah, banyak dari kita tentu bercita-cita untuk kelak menekuni profesi yang epik. Ya, seperti yang disebutkan di atas.
Beranjak dewasa, kita pun puter otak dua kali. Kita jadi mempertanyakan lagi apa sih sesungguhnya pekerjaan non-ilegal yang buat pelakunya jadi cepat kaya?
Dan sejumlah 'profesi' yang nggak pernah terpikir saat duduk di bangku sekolah pun muncul sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut.
Konon (atau bahkan realitanya), profesi-profesi yang disebut di bawah ini menghasilkan duit yang berlimpah dari profesi yang umum ada di masyarakat.
Yaaa kalo tujuan hidup lo cuma harta aja, boleh sih buat mempertimbangkan profesi sejumlah ini.
Baca Juga: Dari Belakang Kayak Cewek, Cowok Gondrong Ini Jadi Korban Begal Payudara
1. Pengemis
Nggak yakin menyebut 'mengemis' sebagai sebuah profesi.
Tapi, konon ada pengakuan dari seorang pengemis tua di Kota Malang, Jawa Timur, yang bilang bisa mendapatkan sekitar Rp. 100.000 saat kondisi sepi, dan Rp. 300.000 per hari kalo lagi ramai 'penderma'.
Artinya, bisa-bisa pendapatan mereka Rp. 150.000/hari dan tidak ada hari libur maka penghasilan ibu tersebut selama 30 hari bisa mencapai Rp. 4.500.000/bulan.
Wah, kalo bener gini faktanya, mending kita minta-min... Nggak deng bercanda. Sebab tentu ada bidang profesi lazim lain yang lebih asik dan tentunya juga menghasilkan kok. Hehe.
2. Pengamen
Ada juga pengakuan dari seorang pekerja kantoran yang banting setir jadi pengamen usai lulus sekolah.
Dan menurut ceritanya, penghasilan yang didapat tergolong lumayan. Paling sedikit bisa dapat Rp. 50.000 dan jika ramai bisa mendapat sekitar 150 ribu.
Pengamen yang dianugerahi suara bagus dan berada di lokasi yang tepat bahkan disebut bisa mendapatkan penghasilan setidaknya 3 juta per bulan. Nggak nutup kemungkinan uang yang didapat bisa lebih dari itu.
Hmm, dengan talenta bagus ya? Sekalian jadi musisi profesional aja nggak sih? Bikin lagu, terus dipasarkan via digital atau bareng label.
3. Perias Jenazah
Profesi ini memang kurang populer di Indonesia. Namun, sesungguhnya jasa perias jenazah banyak dibutuhkan saat ini.
Ada beberapa alasan menggunakan jasa perias jenazah seperti bentuk penghormatan terakhir bagi yang meninggal. Kadang keluarga ingin melihat jenasah tampil cantik/tampan saat dikubur.
Bayarannya pun tergolong tinggi. Beberapa sumber menyebutkan, bayaran berkisar ratusan hingga jutaan rupiah.
Bahkan ada pihak keluarga yang berani membayar mahal jika mereka menyukai hasil riasan dari si perias.
Kalo sekali merias dapat bayaran Rp. 500.000/jenazahdan sebulan dapat 8 orang maka sudah mendapat penghasilan Rp. 4.000.000/bulan.
Jika beruntung bisa saja bayaran 4 juta ini didapatkan untuk merias 1 jenazahterutama bagi mereka yang sudah profesional.
Baca Juga: Billie Eilish Rilis Ratusan Foto Perjalanan Karir untuk Para Penggemar
4. Tukang Parkir Liar
'Profesi' tukang parkir memang sering diremehkan. Banyak orang sering bercandain kalo profesi ini cuma ada di Indonesia doang.
Tapi, sering bertebaran rumor kalo profesi tukang parkir, yang umumnya tugasnya nge-ayo-ayo-in kendaraan yang melintas, menawarkan penghasilan yang besar.
Bayangin aja, tukang parkir motor di kota besar umumnya dipatok Rp. 2.000/unit, sedangkan mobil Rp. 3.000-Rp. 5.000/unit.
Bahkan, di tempat yang ramai atau kegiatan yang mengundang massa besar seperti acara konser, pameran, pasar malam, tempat wisata, dan sebagainya tarifnya bisa naik berkali lipat. Motor bisa dikenakan Rp. 5.000/unit dan mobil mencapai Rp. 10.000/unit.
Jika area parkir dibutuhkan banyak orang, nggak nutup kemungkinan tukang parkir liar bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah per bulan. Anggep aja, sehari ada 25 motor dan 10 mobil yang parkir, maka pendapatan dari motor jika biaya parkir Rp. 2.000/unit maka sudah dapat Rp. 50.000.
Untuk mobil, jika biaya parkir Rp. 5000 maka akan mendapat Rp. 50.000. Itu artinya, 'profesi' ini bisa menghasilkan Rp.100.000/hari. Sebulan? bisa mencapai 3 juta rupiah, cuy!
Pantesan masih banyak banget tukang parkir ya..
5. Pengusaha warteg
Pebisnis memang jadi profesi dambaan milenial dan gen z saat ini. Salah satu yang konon punya menawarkan penghasilan bulanan tinggi adalah pengusaha kuliner.
Bahkan, pengusaha warung makan sederhana a.k.a warteg aja disebut punya penghasilan setara dengan supervisor atau bahkan manager di perkantoran. Ya, 6-15 juta rupiah per bulan deh bisa-bisa.
Duggan pendapatan besar seperti itu tentunya masuk akal. Pasalnya, semua orang kan butuh makan, sob. (*)