Ada kemungkinan virus SARS-CoV-2 maupun virus dan bakteri lainnya menempel di area tersebut.
Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian.
Selain itu, karena posisinya yang juga persis berada di bawah dagu, maka hal itu bisa membuat virus terhirup oleh hidung dan masuk ke tubuh.
Apabila imunitas tubuh lagi nggak optimal, virus yang terhirup itu pun bisa menginfeksi tubuh.
"Akhirnya tubuh malah tertular penyakit oleh masker yang dianggap sebagai alat yang mampu melindungi kita dari penyebaran virus," ucap Cahyarini.
"Saya punya analogi, masker itu seperti underwear. Tidak nyaman kalau dipakai terbalik, malu kalau diperlihatkan, ditaruh sembarangan, atau ditaruh di tas tanpa dibungkus," tambahnya.
Nah, cara terbaik menyimpan masker saat hendak makan pun adalah memasukkan ke tempat khusus, misalnya amplop.
Baru setelah makan masker digunakan kembali, dengan catatan sudah mencuci tangan sebelumnya. (*)