Follow Us

Remaja TikTok Viral Akibat Injak Rapor, Guru Geram Susah Payah Ngerjain Sampe Tengah Malem

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 23 Desember 2020 | 16:50
Salah satu adegan dalam video tiktok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.
tribunnews.com

Salah satu adegan dalam video tiktok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.

Hasil rapat dewan guru memutuskan bahwa kelima siswi yang baru 6 bulan duduk di kelas 7 sekolah itu akan dikembalikan kepada orangtuanya.

"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini. Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.

Baca Juga: Bono, Halsey dan Pharrell Williams Jadi Pengisi Suara 'Sing 2'

Ahyar menilai, video TikTok tersebut telah direncanakan. Apalagi konsep videonya bagus dan viral di mana-mana.

Ia mengatakan, pihak sekolah membantu memfasilitasi kalo mereka membutuhkan surat keterangan telah menjalani 1 semester selama pandemi ini dengan proses belajar daring.

Sebelumnya, kata Ahyar, sekolah telah mengingatkan agar siswa berhati-hati berbahasa di media sosial, baik di WhatsApp maupun aplikasi media sosial lainnya, termasuk TikTok ini.

Ahyar dan para guru lainnya nggak menyangka dengan adanya video yang dianggap menghina sekolah dan kerja guru itu. Dia juga nggak menginginkan siswi-siswi itu tetap bersekolah di SMPN 1 Suela karena pelanggaran yang dilakukannya terbilang berat.

Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.

Motif injak rapor

Ahyar juga menanyakan langsung kepada para siswi motif mereka membuat TikTok dan memviralkannya dan siapa yang menyuruh perilaku itu.

"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain. Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.

Sementara itu, Kompas.com menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest