Menurutnya, faktor pengolahanlimbahdiTaiwanjuga berpengaruh terhadap kelayakan suatu barang. Untuk itu, beberapa barang yang terbuang sangat bisa digunakan oleh orang lain yang membutuhkan.
"Pengolahan dan pemilahan sampah di Taiwan sangat amat baik."
"Sehingga, barang-barang yang di buang kadang masih digunakan ulang oleh orang lain atau di proses daur ulang dengan bagus," ungkap pemilik akun Instafram @fefiekaw ini.
Adapun, lanjut Fefi, orang-orang di Taiwan tidak serta merta langsung membuang barang layak pakai itu. Mereka biasanya punya alasan tersendiri hingga membuang barang-barang tersebut.
Di antaranya karena biaya perbaikan yang terlalu mahal dan nggak jauh berbeda dengan membeli baru.
"Kebanyakan memang akan membuang atau sengaja meninggalkan di tempat pembuangan."
Baca Juga: Fesyen Santai Ala Justin Bieber Kembali In dengan Celana Cargo 90-an
"Karena sepengetahuan saya dan menurut salah satu temanTaiwansaya, saat diperbaiki di service center resmi biayanya tidak murah dan tidak terlalu jauh beda dengan beli yang baru."
"Menurut saya, orang disini memang membeli barang yang original dan saat ada kerusakan memang langsung konsultasi atau diperbaiki oleh service center resminya," ujarnya.
Sebelumnya, cerita seorang mahasiswi yang menemukan laptop di tempat sampah viral di media sosial. Cerita tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @gppsambataja pada Rabu (6/12/2020) lalu.
Dalam video tersebut, akun @gppsambataja menemukan sebuah laptop yang terbuang di tempat sampah di Taiwan. Awalnya, ia menyorot sesuatu yang aneh di tumpukan sampah dalam kardus.
Setelah ditelusuri, ia menemukanlaptopberwarna silver dalam tumpukan sampah tersebut. Nggakcuman itu,laptopAsus dengan spesifikasiIntel core i7yang ia temukan memiliki kondisi luar yang cukup bagus.