Prosedur khusus untuk tur spesial
Seperti dilansir dari Travel Off Path, para wisatawan asing yang jumlahnya sangat terbatas ini harus melalui berbagai pembatasan dan prosedur yang didesain untuk menjaga wisatawan dan masyarakat lokal tetap aman.
Sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus, peserta tur kecil ini akan diharapkan untuk bepergian di kendaraan sewaan, misalnya bus.
Selain itu mereka juga akan bergerak secara terpisah dari grup turis asing lainnya untuk menghindari kerumunan besar di daerah wisata.
Setelah menerima pengunjung untuk pagelaran olahraga, Jepang berencana untuk mengizinkan turis masuk kembali ke Jepang secara bertahap.
Mereka yang datang ke Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade kemungkinan besar akan diizinkan untuk menggunakan transportasi publik selama masa tinggal mereka.
Maka dari itu, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan para peserta tur spesial di musim semi untuk menggunakan beberapa gerbong kereta Shinkansen.
Namun secara prinsip, dalam rencana terbaru para turis ini tidak bisa menggunakan sistem transportasi publik setelah kedatangan mereka.
Sejauh ini belum ditentukan sebesar apa jumlah peserta yang bisa mengikuti tur spesial.
Serangkaian tindakan pencegahan untuk turis bisnis jangka pendek yang dapat memasuki Jepang tanpa periode isolasi mandiri juga akan diterapkan pada peserta tur spesial tersebut.
Agen perjalanan akan bertanggung jawab terhadap tur spesial tersebut.
Penanggung jawab tur diharapkan untuk mengawasi suhu tubuh para peserta sebagai tanggung jawab mereka memantau kondisi kesehatan para peserta.