Film Kemarin Siap Tayang Besok di Bioskop, Cerita Seventeen Dipisahkan Tsunami

HAI-Online.com- FilmKemarinyang menceritakan mengenai proses perjalanan karier band Seventeen hingga dipisahkan dalam tragedi tsunami Tanjung Lesung bakal segera tayang di bioskop mulai Rabu (3/12/2020) besok.

Ifan Seventen mengaku lega film tersebut akan segera ditayangkan untuk publik.

Akan tetapi seperti dilansir HAI dari Kompas.com, Ifan sempat mengaku berat saat menghadapi pembuatan film tersebut.

Baca Juga: Demi Tuhan Aku Ikhlas, Ifan Seventeen Bergabung dengan Armada Band!

Namun seiring terselesaikan film panjang ini, dirinya pun merasakan bahwa ini adalah salah satu caranya menyembuhkan trauma tersebut.

“Lega sih rasanya, lega banget. Karena selama proses pembuatannya itu bersamaan dengan prosesrecoverygue dulu, proseshealinggue. Jadi mau nggak mau sambil proses penyembuhan, mau nggak mau mengingat kembali kejadian kemarin,” kata Ifandi kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020).

Ifan menyebut tidak mudah baginya menjalani proses pembuatan film tersebut.

“Jadi cobadikuat-kuatinkarena ini tujuannya buat (mengenang) anak-anak (Seventeen)” ujar Ifan lagi.

Sebenarnya filmKemarindijadwalkan tayang pada April 2020 lalu, namun pandemi Covid-19 membuatnya tertunda.

Film ini pun baru mendapat jadwal baru pada Agustus 2020, namunKemarinkembali ditunda karena pandemi belum mereda dan bioskop belum beroperasi.

Foto terakhir band Seventeen di Tanjung Lesung, Banten

Film ini didedikasikan untuk para personel Seventeen dan orang-orang tercinta yang menjadi korban dalam tragedi tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 lalu.

Film Kemarin merupakan karya rumah produksi Mahakarya Pictures. Film ini juga disutradarai oleh Upie Guava dan skenarionya ditulis oleh Whisnu Surya.

Baca Juga: 19 Tahun Ngeband Bareng, Tony Resmi Cabut dari The Brandals

Film Kemarin merupakan dokumenter drama yang mengisahkan awal perjalanan Seventeen hingga terkena musibah tsunami pada 22 Desember 2018.

Tiga personel Seventeen, M Awal Purbani, Herman Sikumbang, dan Windu Andi Darmawan meninggal dunia akibat terjangan tsunami.

Peristiwa tersebut juga menelan korban Oki Wijaya, sang road manajer, Ujang dari kru, dan Dylan Sahara, istrinya Ifan. (*)