Elon melanjutkan perjalanan hidupnya dengan mengambil kuliah di Universitas Queens pada 1990.
Sembari kuliah, Elon tetap mencoba untuk mencari pemasukan dengan menjual bagian komputer atau komputer utuh.
"Saya bisa membuat sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan mereka dengan biaya yang lebih murah dibanding toko," ujar Elon.Setelah lulus, pria kelahiran 49 tahun lalu itu melanjutkan studinya ke Stanford.
Namun, tidak memakan waktu lama, Elon memutuskan untuk berhenti dan mulai mengembangkan usaha rintisan bersama Kimbal.
Dua bersaudara tersebut mengembangkan sebuahsoftwarepetunjuk kota untuk koran bernama Zip2, dengan modal sebesar 28.000 dollar AS.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1999, Zip2 dijual dengan harga 307 juta dollar AS. Untung banyak, bukan?
Dari aksi penjualan tersebut, Elon mengantongi 22 juta dollar AS, yang sebagian besarnya ia gunakan lagi untuk membentuk sebuah jasa perbankanonline, X.com.
Perusahaan tersebut secara cepat memutuskan untuk melakukan merger dengan pesaingnya, dan membentuk PayPal, di mana Elon menjadi pemegang saham mayoritas.
Pada 2002, eBay membeli PayPal dan Elon pun kembali mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS.
Berangkat dari situ, Elon memulai belajar mengembangkan bisnis eksplorasi luar angkasa melalui SpaceX.