Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah 2 Remaja Penasaran Sama Malioboro, Berujung Tersesat dan Kehabisan Ongkos

Annisa Putri Salsabila - Sabtu, 21 November 2020 | 16:15
Viral unggahan di grup facebook ICJ, seorang pria bantua dua remaja Kebumen yang nekat ke Malioboro, tersesat dan kehabisan ongkos.
(screenshoot)

Viral unggahan di grup facebook ICJ, seorang pria bantua dua remaja Kebumen yang nekat ke Malioboro, tersesat dan kehabisan ongkos.

HAI-Online.com -Sebuah unggahan tentang dua remaja asal Kebumen, Jawa Tengah yang nekat ke Malioboro, Yogyakarta lalu tersesat dan kehabisan uang, viral di media sosial Facebook.

Beruntung, dua remaja itu ditolong oleh pemilik akun Saiful Hadi yang menceritakan kejadian yang dialami dua remaja itu di laman grup Facebook Info Cegatan Jogja.

Saiful Hadi menceritakan pengalamannya membantu 2 remaja asal Tamanwinangun, Kebumen yang nekat ke Yogyakarta hanya untuk melihat Malioboro di malam hari.

Baca Juga: Nadin Amizah, Yura Yunita, SIVIA, dan Agatha Priscilla untuk Pertama Kalinya Nyanyikan Reflection Secara Live

Namun nggak bisa pulang ke daerah asalnya, karena selain nggak tahu arah jalan pulang juga kehabisan uang dan bensin. Cerita yang diunggah pada Selasa (17/11/2020) itu sudah mendapat like sebanyak 37.000 anggota grup, dikomentari 5.700 orang dan dibagikan 1.700 kali.Narasi kronologi kejadian Saiful menceritakan kronologi kejadian tersebut dalam bahasa campuran, Jawa dan Indonesia. Dan berikut ini adalah kisah yang ia tuliskan setelah diubah menjadi sepenuhnya Bahasa Indonesia:

Begitu inginnya melihat Malioboro di Jogja

Hati ingin, uang tidak punya, akhirnya ambil risiko nekat, pulangnya bingung

Kronologi

Sepulang saya kerja jaga malam dari Jalan Solo.. Di utara lampu merah Pojok Beteng Wetan (jam 06.15 WIB) ada dua remaja pengendara sepeda motor yang bingung arah tanya mau pulang ke Kebumen..

Baca Juga: Kasus Jerinx Bikin Anji Khawatir, Nanti Orang Gampang Memenjarakan yang Lain

Tanya pedagang KR diterangkan masih enggak paham, karena bahasa ngapaknya, sehingga kurang nyambung Terus saya dekati, saya ajak menepi, saya tanya Senin (16/11/2020) sore, mereka berangkat ke Malioboro 4 orang (2 sepeda motor), karena begitu inginnya ke Malioboro malam hari, namun tertinggal atau ditinggal rombongannya, saya kurang tahu. Yang jelas terpisah dari temannya. Tidak bawa identitas tapi bawa STNK, yang bonceng tidak bawa helm.

Malam jelang masuk Malioboro uang tinggal Rp 10 rb terus untuk beli bensin

Jadi pas ketemu saya, sama sekali tidak memegang uang, bensin menipis, lalu mereka belum makan, pokoknya komplit. Saya tanya: "Kalau kehabisan bensin, terus bagaimana pulangnya ke Kebumen?" Malah cuma bengong, seperti anak bingung

Terus mukanya memelas, semalaman sampai pagi sama sekali enggak makan Saya tanya kemarin berangkat lewat mana? Katanya lewat Bantul. Saya percaya saja setelah lihat STNK, plat nomor, dan logat bahasanya, perkara penampilan anaknya ya seperti itu sesuai foto.

Niat menolong, soal dibohongi buka urusanku. Akhirnya saya mengalah lewat Jalan Bantul sampai Cepit mereka masih belum ingat, terus saya isikan bensin 2 liter.

Saya ajak ke selatan terus dan mereka ingat ketika sampai Klodran ada masjid Agung, karena uang terakhir Rp 10 ribu sudah untuk membeli bensin pas mau sampai Malioboro, jadi pasti pada lapar, saya ajak makan di angkringan, mereka nggak mau (padahal saya sendiri cuma sering ke angkringan).

Saya minta nomor WA-nya, untuk saya hubungi bila sudah sampai Kebumen akhirnya sedikit saya beri uang saku untuk mengisi bensin dan saya minta mereka memberi kabar bila sudah sampai dan yang saya ingat betul ketika pamit, mereka doakan saya:

"mudah-mudahan rejeki bapak lancar" Sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi ngabari kirim foto sudah sampai Kebumen. Alhamdulillah. Sudah sana pergi mandi terus makan sekenyangnya nak..

Jogja memang jos dan membuat semua ingin berkunjung Walaupun sebagian, aduh, cuma modal nekad seperti dua remaja Kebumen ini.

Baca Juga: Remaja Ini Bikin Ilustrasi Keren Cuma Pake Barang-barang Seadanya Ditilang polisi

Dalam unggahan lainnya Saiful menceritakan, ternyata dua remaja ini sebelumnya hanya berpamitan ke kedua orang tuanya untuk pergi ke rumah tetangga. Namun ternyata pada malam hari itu nekat ingin pergi ke Malioboro di tengah kota Yogyakarta.

Dalam perjalanan pulang, kedua remaja itu juga sempat ditilang polisi di Yogyakarta, tetapi kemudian dilepaskan tanpa dijelaskan alasannya. Setelah kembali ke rumah, orangtua dari salah satu remaja tersebut kemudian menghubungi Saiful dan mengucapkan terima kasih, karena telah membantu anaknya.

Heran Jadi Viral

Ketika dihubungi secara langsung, Saiful mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih untuk menolong dua remaja yang nggak dia kenali.

"Manusia wajib tolong-menolong, sesama makhluk Allah, walaupun beda agama, sepanjang tidak merusak akidah kita. Suatu saat, anakku kalau perlu pertolongan biar ada yang menolong," kata Saiful masih dalam bahasa campuran, Jawa-Indonesia saat dihubungiKompas.comJumat (20/11/2020).

Baca Juga: Berkunjung ke Malang Selatan Bisa Dapet Pantai Sekaligus Bukit, Nih 5 Wisata Paling Populernya

"Mencari fadhilah, mana yang bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti, sebab tidak tahu amal mana yang diterima Gusti Allah," lanjut Saiful yang oleh sebagian warganet disebut mirip Gatot Nurmantyo itu.

Mengetahui kisah yang dia bagikan menjadi viral, warga Bambanglipuro, kabupaten Bantul itu pun merasa heran.

Sebab menurutnya tindakan yang dia lakukan sederhana.

"Menurut saya pertolongan yang saya berikan itu biasa saja dan sudah terbiasa (menolong), tapi kok seperti pada terheran-heran ya, komentarnya luar biasa," sebutpria yang juga pengelola taman bacaan masyarakat di rumahnya itu.

Ia berpesan agar rasa peduli terhadap sesama harus ditingkatkan. Selain itu, ia juga berharap apa yang ia lakukan dapat mencerminkan karakter tuan rumah yang memuliakan tamu.

"Cuma pesan saja. Rasa peduli harus ditingkatkan. Yang terpenting, warga Jogja sebagai tuan rumah, harus bisa memulyakan tamu. Insya Allah Jogja akan banyak yang berkunjung dan menjadi tujuan utama, karena karakter warganya," jelas dia. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Viral Kisah Saiful Bantu 2 Remaja yang Nekat ke Malioboro, Tersesat dan Kehabisan Ongkos"

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x