Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kampus Tanggapi Video Bullying Mahasiswa Universitas Parahyangan yang Viral

Annisa Putri Salsabila - Rabu, 11 November 2020 | 17:10
ilustrasi tawuran
tribunjabar

ilustrasi tawuran

HAI-Online.com -Kepala Kehumasan dan Protokoler Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Magenta Paramitamengakui orang di video bullying yang beredar di media sosial itu merupakan mahasiswa Unpar.

Menurut Magenta, dari sekian banyak orang yang terekam dalam videobullyingitu, nggak semuanyamahasiswadariUnpar.

"Benar, ada mahasiswa Unpar. Tentu saja bukan (semua), sebagian kecil yang anak Unpar," ujar Magenta, saat dihubungi Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Bikin Ngakak! Kang Sayur Ini Ngajak Emak-emak Sekomplek Ngobrol Pake Bahasa Korea

Meski anak didiknya terlibat, kata Magenta, pihak kampus memastikan nggak ada sangkut pautnya dengan Unpar atau pun kegiatan kemahasiswaan Unpar.

"Dapat dipstikan kejadian tersebut dipicu urusan pribadi. Masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan bahkan diklarifikasi secara publik oleh pihak-pihak terkait," katanya.

Meski telah diselesaikan secara kekeluargaan, kata Magenta, pihak kampus bakal memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat dan terkait dalam video itu.

Seperti diketahui, belakangan ini viral video persekusi yang melibatkanmahasiswaUnpar. Sangmahasiswaitu menjadi korban perundungan yang dilakukan didugamahasiswabaruUnpar.

Dalam rekaman itu dinyatakan bahwa kasus antara korban dan para pelaku sudah selesai. Korban juga menyebut kalau perkelahian yang melibatkan dirinya itu juga hanya settingan.

Baca Juga: Impetigore atau Perempuan Tanah Jahanam Karya Joko Anwar Wakili Indonesia di Oscar 2021

Tegaskan Kejadian di Luar Kampus

Pihak kampusUniversitasParahyangan(Unpar) membantah videobullyingyang beredar di media sosial terjadi di lingkungan kampus.

Dalam surat keterangannya, Rabu 11 November 2020 bertanda tangan Kepala Kehumasan dan Protokoler Magenta Paramita,Unparmenyayangkan nama kampus dikaitkan dengan dugaan tindak kekerasan.

"Kami sebagai institusi pendidikan menolak segala bentuk kekerasan baik kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun kekerasan visual," ujar Magenta dalam keterangan tertulisnya.

Selama masa pandemi, kata Magenta,Unparhanya melakukan giat belajar mengajar secara daring tanpa tatap muka. Pun demikian dengan kegiatan ospek yang dilakukan secara daring.

"Bahwa kegiatan yang diduga memuat tindakan kekerasan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kegiatan universitas di lingkunganUnpar," ucap dia.

Baca Juga: Cari Link Video Syur Mirip Gisel? Pengedar Bisa Dijerat UU ITE dan Denda Miliaran Rupiah

Magenta mengaku, pihaknya kampus telah bergerak cepat dengan memanggil dan meminta penjelasan dari orang-orang tang ada di dalam video tersebut.

"Bahwa kejadian itu berlangsung pada tanggal 31 Oktober, di luar lingkungan universitas. Aksi dugaan kekerasan tersebut dipicu permasalahan pribadi," katanya.

Meski telah diselesaikan secara kekeluargaan, kata Magenta, pihak kampus bakal memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terlibat dan terkait dengan video itu.

Sebagaimana diketahui, sebelumya terduga korban sempat membuat rekaman video kemudian beredar di media sosial. Dalam rekaman itu dinyatakan bahwa kasus antara dirinya dan para pelaku sudah selesai.

"Pihak universitas tetap akan memberikan tindakan disiplin tegas kepada pihak-pihak yang terkait," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Viral Video Bullying Mahasiswa Universitas Parahyangan di Medsos, Begini Tanggapan Kampus

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x