HAI-Online.com -Pandemi virus corona yang memaksa sebagian besar orang untuk memaksimalkan waktu di rumah.
Hal itu bikin seseorang menghabiskan lebih banyak waktu menatap layar ponsel atau laptop.
Terlebih, situasi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menambah durasi menatap layar dan memungkinkan seseorang mengalami "tech neck".
Yaitu gejala seperti nyeri leher, nyeri punggung atas dan kaku, kejang otot, nyeri bahu, hingga sakit kepala.
Baca Juga: Bule Rusia Ungkap Kebiasaan Aneh Orang Indonesia, 'Suka Nanya Udah Mandi Apa Belum?'
Gejala-gejala tersebut dapat merayap dengan cepat dan terasa sakit. Matthew Cooper, CEO USA Sports Therapy seperti dikutip dari Healthline mengatakan,Tech neckdihasilkan dari posisi tubuh yang secara nggak sadar sering diasumsikan saat melihat layar.
"Dalam posisi ini, dagu terangkat ke depan, bahu ke depan, dan seringkali leher tertekuk untuk melihat ponsel, keyboard, dan/atau komputer untuk waktu yang lama," kata dia.Bagaimana cara mencegahnya?Berikut empat cara menangkal kondisi ini antara lain:
1. Tempat kerja
Alih-alih menyediakan tempat untuk pemosisian postur tubuh yang baik, banyak orang yang bekerja dari meja makan, sofa, bahkan tempat tidur.
"Saya sering menasehati pasien saya tentang menyiapkan tempat kerja yang lebih tepat untuk menghindari cedera atau mengurangi rasa sakit," ujar Enriquez.
Bagi orang yang mengalaminya, disarankan mengubah tempat kerja di rumah. Selain itu, dapat mengunjungi ahli terapi fisik atau dokter rehabilitasi untuk membantu menilai dan meningkatkan tempat kerja di rumah.
Baca Juga: Susah Ikuti Tugas Belajar Online, Pelajar SMA Bunuh Diri Minum Racun Seranggga, Videonya Viral
2. Postur tubuh
Cooper menyarankan untuk duduk dengan bahu menempel di punggung kursi dan meletakkan keyboard di pangkuan, mencegah dagu dan bahu ke depan.
"Kebanyakan orang membungkuk di atas meja untuk mengetik, dan ini menjadi penyebab utama tech neck," kata dia.
3. Istirahat
Disarankan untuk beristirahat setiap 30 menit hingga satu jam dari komputer. Selama masa istirahat ini, regangkan leher dan bahu.
"Untuk tech neck karena penggunaan smartphone yang berulang, sering-seringlah beristirahat dan kurangi waktu pemakaian," tutur Cooper.
Baca Juga: Pandemi Bikin Pria Ini Nekat Cabut Giginya Sendiri Pake Tang Demi Hindari Kontak Dokter
Ia menambahkan, jika menonton film atau melakukan aktivitas lain dalam waktu lama, dapat menggunakan dudukan ponsel yang diletakkan sejajar dengan mata.
Enriquez menyampaikan, sering melakukan gerakan dan peregangan sangat bermanfaat bagi tubuh. Hal ini membuat darah mengalir, mencegah otot dan persendian menjadi kaku."Jika Anda membiarkan leher dalam satu posisi terlalu lama, bisa mengalami nyeri dan ketidaknyamanan," ujar Enriquez.
Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka dapat mengembangkan masalah kesehatan yang serius, mengakibatkan rasa sakit dan kecacatan yang berkepanjangan atau permanen.
4. Lakukan peregangan
Disarankan melakukan latihan setiap jam, dengan duduk tegak di kursi dengan lengan terentang dan di belakang tubuh.
Rapatkan bahu dengan telapak tangan menghadap ke atas. Lipat dagu sehingga kepala berada di atas tubuh. Tahan posisi ini selama 30 detik, sekaligus sambil menarik napas dalam.
Ulangi sebanyak tiga sampai empat kali. Namun, Cooper memperingatkan saat mengalami nyeri di leher, seseorang melakukan peregangan leher dengan menyentuhkan dagu ke dada.
"Ini adalah hal terburuk yang dapat dilakukan untuk tech neck, di mana dapat menyebabkan kelemahan pada otot leher posterior," ujarnya. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH"