"Gue rasa itu semacam kependekan dari (kata) emosional. Kayak ketika lo mencoba mendeskripsikan gaya rambut yang alay. Tapi gue rasa banyak hal nggak jelas soal kata ini dan mengapa orang nggak perlu mempermasalahkannya," ungkap Iero, mengutip dari Alternative Press.
Dalam berbagai sumber, emo memang disebut sebagai kepanjangan dari emotional hardcore dan merupakan turunan dari genre post-hardcore.
Sementara, baru-baru ini, surat kabar The New York Times tampak ikut mendefinisikan kata emo dengan menyertakan Taking Back Sunday dan Dashboard Confessional sebagai band emo dalam teka-teki silangnya.
Apakah kalian setuju dengan definisi emo versi Mark Hoppus? (*)