Dalam acara Rumpi, Paphamyang diundang virtualitu punbercerita bahwadirinya saat ini tengah menjalanipemulihanpasca dinyatakan positif covid-19.
Baca Juga: Beda dengan DKI Jakarta, Jawa Barat Pilih Terapkan PSBM, Apa Bedanya Sama PSBB?
"Pulang ketemuan merek (teman-teman) aku tepar, udah nggak bisa ngapain-ngapain karna batuk terus menerus," katanya memgingat kejadian pertama kali terpapar virus yang menjangkitnya.
Meski berhasil mengatasi batuknya yang kumat, Papham kemudian merasakan lagi gejala yang lebih parah lagi satu hari setelahnya.
Paphammerasakan pusing dan pada hari berikutnya indera penciumannya justru tidak berfungsi.
Kondisi ini membuat Paphamakhirnya memutuskan untuk melakukan tes swab dan dinyatakan positif corona.
"Aku agak pusing di hidung, kayak orang tenggelam tapi kayak kemasukan air gitu. Terus kayak ada tekanan di hidung tapi aku nggak kesulitan bernapas, nggak ada sama sekali. Cuma kaya pusing, gejalanya bisa tiga atau empat jam,” tuturnya lagi.
“Besokannya itu aku benar-benar kehilangan indera penciuman aku, nggak bisanyium.Kalo pengecap nggak ada (masalah) sama sekali, makan nggak masalah. Cuma aku nggak bisanyium.Minyak anginajabiasanyanyengatitu nggak ada(kecium) sama sekali,” kata Papham menambahkan.
Baca Juga: Pengguna Masker Scuba dan Buff Dilarang Masuk KRL, Ini Alasan dan Aturannya
Diketahui kondisihilangnya indera penciuman ini diakui olehCenters for Disease Control and Prevention (CDC) pada bulan April lalu sebagai salah satu efek samping dari infeksi virus corona.
Bahkan dalam laporannya nggak sedikit pasien Covid-19yang kehilangan indera penciumandalam waktu lama, pun begitu setelah dinyatakan sembuh.