5. Membahayakan kesehatan jantung
Manfaat serat lainnya adalah membantu menjaga tubuh dari penyerapan kolesterol, yang dapat melindungi jantung.
Jika pilihan daging yang ada adalah daging merah dan daging olahan, ditambah lagi kamu nggak mengonsumsi biji-bijian dan sumber serat lainnya, hal ini akan berefek buruk pada jantung.
Jenis-jenis daging itu tinggi lemak jenuh, yang menurut penelitian meningkatkan kolesterol jahat dan, pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Daging olahan seperti salami, hot dog, dan bacon, jelas nggak baik untuk jantung. The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh 5 hingga 6 persen dari total kalori, atau 13 kalori dalam diet 2.000 kalori.
6. Tubuh memerangi peradangan
Lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh, demikian ditemukan dalam sebuah penelitian di European Journal of Nutrition. Ditambah lagi, daging nggak mengandung banyak antioksidan yang melawan peradangan dibandingkan dengan makanan lainnya.
"Alasan mengapa ada rekomendasi bagi orang untuk 'makan diet penuh warna' adalah masing-masing warna yang ada di dalam buah-buahan dan sayuran sebagai pigmen mewakili kelompok antioksidan yang berbeda yang melakukan berbagai hal dan bermanfaat bagi tubuh," kata Braddock.
Untuk memastikan kamu mendapatkan antioksidan yang cukup, Braddock merekomendasikan menambahkan satu buah atau sayuran ekstra setiap hari.
Tetapkan porsi satu hari dua cangkir saat makan malam dan makan siang, satu cangkir saat sarapan, dan tambahan sebagai makanan ringan, katanya.
7. Meningkatnya risiko batu ginjalProtein yang berlebihan dapat mempengaruhi ginjal. “Secara khusus, protein hewani penuh dengan senyawa yang disebut purin, yang terurai menjadi asam urat. Terlalu banyak asam urat meningkatkan risiko batu ginjal,” kata Passerrello.
Passerrello menambahkan, kebanyakan orang seharusnya nggak kesulitan dalam memecah protein, tetapi perhatikan asupan harian jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan masalah ginjal.