HAI-Online.com - Bulan April lalu, drummer Metallica Lars Ulrich sempet ngasih bocoran kalo bandnya kemungkinan bakal menggarap album baru untuk mengisi kebosanan mereka selama masa karantina.
Dan benar saja, pernyataan Lars sebulan lalu itu ternyata nggak sekadar bluffing.
Sebab, saat berbicara dalam sebuah podcast baru-baru ini, Lars mengatakan bahwa band trash metal legendaris itu kini benar-benar lagi menggarap album baru di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung.
Baca Juga: Geger Dikira Maling, Pria Ini Malah Bertindak Tak Senonoh ke Sepeda Motor
Namun, tentu saja proses produksi album baru Metallica kali ini nggak selumrah biasanya, karena para personel pun kini diketahui masih harus mempraktikkan social distancing dan nggak bisa bertemu satu sama lain.
Alhasil, berdasarkan cerita Lars, para personel Metallica pun merundingkan ide mengenai musik baru mereka sepenuhnya menggunakan platform digital, seperti Zoom dan e-mail.
"Kami melakukan pertemuan Zoom," ungkap Lars mencertikan proses pembuatan album baru Metallica, dalam konten podcast Fredrik Skavlan.
Baca Juga: Lars Ulrich: Besar Kemungkinan Metallica Garap Album Baru di Masa Karantina
"Kami telah rutin melakukannya sejak (pandemi) dimulai 10, 11 pekan lalu, terutama di AS. Jadi, kita ketemuan seminggu sekali di Zoom selama beberapa jam."
"Hal baiknya adalah kita jadi bener-benar bisa ngobrolin banyak hal. Dan kini kita mulai bertukar pikiran dan saling mengirim ide melalui email dan Zoom dan (mencoba) membuat musik dalam situasi yang tidak biasa ini," tandas Lars.
Terakhir kali Metallica merilis album adalah pada 2016 lalu berjudul "Hardwired... to Self-Destruct' yang tercatat sebagai album ke-10 mereka.
Album itu pun memuaskan penantian panjang para fans sejak tahun 2008, di mana di tahun tersebut Metallica merilis ablum "Death Magnetic" sebelum memutuskan vakum selama 8 tahun. (*)