Sebagian besar lagu pop yang kita dengarkan hari ini menggunakan banyak trek audio, masing-masing lagu disediakan untuk instrumen dan vokal yang berbeda, digabungkan untuk membuat satu lagu. Namun teknologi saat itu membatasi jumlah trek audio yang dapat digunakan.
"Pada saat Queen membuat Bohemian Rhapsody, mereka memiliki begitu banyak vokal dan memiliki begitu banyak lapisan gitar. Saya pernah mendengar bahwa mereka memiliki sekitar 180 trek individu yang dimasukkan ke dalam pita 24-track, dua inci," ujar Fisch.
"Untuk memotong trek di jaman sekarang sangat mudah secara digital. Anda tinggal memotong layar dan langsung bisa memperbaikinya. Sementara saat itu butuh banyak komitmen, pengetahuan, dan keterampilan untuk menyatukan trek itu sehingga membuatnya terdengar halus."
Berbicara mengenai Bohemian Rhapsody sulit jika tidak berbicara siapa orang di belakang lagu tersebut. Tidak seperti kebanyakan lagu-lagu Queen yang ditulis secara kolaboratif, Bohemian Rhapsody adalah gagasan Freddie Mercury. Mengutip Brian May, Bohemian Rhapsody sebagai lagu "semua berada di kepala Freddie" bahkan sebelum rekaman dimulai.
Fisch mengutip Freddie pada sebuah wawancara bahwa Bohemian Rhapsody merupakan "eksperimen dalam suara". Fisch berkata bahwa alasan lagu itu tetap beresonansi hingga lebih dari 40 tahun karena itu adalah perwujudan daru sesuatu yang sangat intens. Yakni kehidupan pribadi Freddie Mercury.(*)