Follow Us

Kota Ini Terkenal Karena Sex Bebas dan Kafe Ganja, dan Bakal 'Tobat' Karena Pandemi Covid-19

Annisa Putri Salsabila - Kamis, 11 Juni 2020 | 19:00
salah satu kafe di Belanda yang terkenal dengan seks bebas dan ganja
intisari.grid.id

salah satu kafe di Belanda yang terkenal dengan seks bebas dan ganja

"Urgensi untuk memikirkan pusat kota di masa depan," kata Halsema dalam surat itu yang mencatat kota terlalu bergantung pada wisatawan.

Tanda-tanda perubahan itu pun datang, setelah Adyen NV, salah satu perusahaan fintech paling sukses di Belanda mengatakan bakal nyewa kantor seluas 17.000 kaki persegi di jantung kota.

Pemerintah setempat secara aktif berusaha menarik perusahaan di sana, kata Angelique Schouten, seorang eksekutif di Ohpen, perusahaan fintech lain mengatakan "Sudah ada eksodus perusahaan di sini dalam 15 tahun terakhir," katanya.

Bagian penting dari rencana pemerintah untuk mengkonfigurasi ulang Amsterdam adalah untuk membuat rumah bordil keluar dari kota tua dan mengekang kedai kopi yang melayani wisatawan.

Amsterdam emang jadi kota wisata populer dengan hiburan seks, narkoba dan pesta-pesta yang terkenal di kota. Tapi selama bertahun-tahun, seperti di Venesia dan Barcelona, dibanjiri penduduk lokal dari pemabuk atau pengincar pelacur.

Baca Juga: Hari Ganja Internasional, Apa Arti Sejarah 420 yang Sebenarnya?

Situasi di kota yang penuh wisatawan untuk nikmati kota malah bikin warga lokal kehilangan kenyamanan. Beberapa warga ada yang nempelin foto diri mereka di jendela mereka dengan tanda yang bertuliskan, "Aku Tinggal Di Sini."

"Mobil polisi harus melewati beberapa kali sehari di sini untuk membersihkan kekacauan," kata Paul, 52 tahun yang telah tinggal di salah satu dari banyak gang di Red Light District selama 16 tahun.

Seorang konsultan wiraswasta bernama Paul mengatakan, dia muak karena semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang buang air kecil atau muntah melalui pintunya. Dia ingin pemerintah setempat menutup jendela prostitusi dan kedai kopi, dan bawa kembali pengecer lokal. "Mereka harus memberikan kembali daerah ini kepada warga, " katanya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest