HAI-Online.com - Justin Bieber mengungkapkan komitmennya untuk memerangi ketidakadilan ras di Amerika Serikat.
Hal ini didasari pandangan Bieber yang menilai kalo kultur komunitas kulit hitam telah memberi andil besar dalam karier musiknya selama ini.
Pelantun 'Yummy' itu diketahui telah menggunakan berbagai platform media sosialnya selama 10 hari terakhir untuk menyuarakan perlawan terhadap rasisme menyusul kematian George Floyd.
Floyd, seorang lelaki Afrika-Amerika, terbunuh di Minneapolis pada 25 Mei lalu ketika seorang perwira polisi kulit putih menindih lehernya selama hampir sembilan menit dan mengabaikan permohonan lelaki itu sehingga ia tidak bisa bernapas.
Dalam posting Instagram terbaru, Bieber mengakui bahwa karir musiknya telah banyak dibangun atas pondasi budaya kulit hitam dan berjanji untuk menggunakan hak istimewanya sebagai warga kulit putih untuk berbicara menentang rasisme.
"Saya terinspirasi oleh budaya hitam. Saya mendapat manfaat dari budaya hitam," tulis Bieber, Sabtu (6 Juni).
Baca Juga: Viral Video Pemuda Indonesia Diserang Mahasiswa Rasis di Amerika, Si Bule Tumbang
"Gaya saya, bagaimana saya bernyanyi, menari, tampil, dan busana saya semuanya telah dipengaruhi dan terinspirasi oleh budaya hitam."
"Saya berkomitmen untuk menggunakan platform saya mulai hari ini untuk belajar, berbicara tentang ketidakadilan rasial dan penindasan sistemik, dan untuk mengidentifikasi cara untuk menjadi bagian dari perubahan yang sangat dibutuhkan,” tandas Bieber.
Baca Juga: Orang Lain Sibuk Ngungsi, Pria Ini Malah Tidur Pulas di Genangan Banjir Rob
Dia melanjutkan: "Saya berkomitmen untuk menggunakan platform saya mulai hari ini untuk belajar, untuk berbicara tentang ketidakadilan rasial dan penindasan sistemik, dan untuk mengidentifikasi cara untuk menjadi bagian dari perubahan yang sangat dibutuhkan."
Justin Bieber adalah salah satu dari sejumlah penyanyi yang mengikuti aksi protes Black Lives Matter baru-baru ini. (*)