Karena tidak terbiasa menutup wajah, masih banyak nih yang nggak betah memakai maskernya. Akhirnya pakai masker asal-asalan, dipasang longgar agar bisa bernafas lega.
Melonggarkan masker boleh-boleh saja, namun sebaiknya jangan sampai kelonggaran ini menjadi celah menerobosnya virus corona ke dalam tubuh kita.
Perhatikan bagian kanan dan kiri pipi pengguna masker, jika celahnya terlalu lebar maka kencangkan talinya dan tarik bagian tengah hidung agar ada ruang hembusan napas.
3.Mengenakan masker bolak balik
Ingat fenomena jaket bolak balik. Nah, kebiasaan ini kerap ditiru masyarakat Indonesia demi melakukan penghematan, bahkan pada penggunaan masker. Duh!
Konsep masker adalah menyaring udara luar agar partikel yang lebih besar dari O2 tidak tembus ke area pernafasan. Kalo hasil saringan dibalik dan dipake di bagian dalam, maka kamu menyerap langsung debu dan virusnya.
4. Cuma Nempel Aja
Ini juga sering kita temui, pengguna masker hanya memakainya di atas hidung, tidak ditarik sampai bawah dagu. Si mulut dibiarkan terbuka karena mau ngobrol dulu.
Atau yang lebih banyak dilakukan, masker hanya dipakai untuk menutupi mulut sementara hidung dibiarkan terbuka. Entah yang ini apa tujuannya, mungkin gatal di permukaan hidung.
Kalo begini, masker dengan kualitas super nggak bakal berguna menyaring virus corona.
Baca Juga: Jangan Brengzek, Jutaan Sampah Masker Bekas Pakai Berbahaya Menumpuk di Jakarta!